Wacana dan Diskusi

Di bilik ini, kita bisa berdiskusi mengenai berbagai isu yang lagi hangat, atau sekadar wacana yang memang layak dan pantas kita perbincangkan. Kita bebas bicara soal apa saja di sini, tapi ingat, hargai perbedaan pendapat, dan sampaikan dengan santun.

***

Beberapa  postingan teman2 yang menumpuk di Bilik Intermezo langsung saya masukkan ke sini
****
juni manto // Mei 5, 2008 at 7:43 pm

sekedar opini
New Age Movemment ( NAM ) adalah suatu gerakan zaman baru yang memang akan muncul dan sudah muncul secara perlahan. Gerakan ini sangat pintar mengambil simpati dari penduduk dunia karena berselimut ajaran kasih. …… Dengan topeng perdamaian dunia ( peace ) dan bertujuan menciptakan kedamaian universal gerakan ini menyusup ke berbagai bidang dan anggotanya pun menempati posisi-posisi penting dalam pemerintahan di negara –negara adi daya dan sekarang pemgikutnya sudah hampir mencengkeram semua lapisan masyarakat dunia. Gerakan ini menyudutkan agama dengan berkata “Agama tidak becus membuat perdamaiam dunia” Buktinya agama-agama saling membunuh … Jadi agama sebenarnya gagal mengatur dunia ini , karena itu perlu suatu tatatan dunia baru yang dibentuk dari suatu kebersamaan dan tidak menganggap bahwa agama lain salah. Suatu gerakan bersifat universalism. John Lennon adalah salah satu pencetus gagasan ini dengan tembang lagu IMAGINE yang terkenal itu Dengan propaganda kedamaian gerakan ini mengambil hati para pemimpin agama dan orang –orang / tokoh-tokoh terkenal agar motto kedamaian ini bisa diterima Gerakan ini seolah mempersatukan semua agama didunia. Oleh karena itu sangat mudah diterima oleh orang yang tidak kuat iman dan orang yang kecewa dengan agama / kepercayaannya, atau orang yang pintar dan selalu memakai logika. ( para cemdekiawan, artis dsb ). Sebenarnya NAM ini masuk dalam rencana besar Anti Kristus yang akan masuk dan memerintah dunia ini. Dunia akan kagum akan tokoh satu ini dengan ideology perdamaian yang ditawarkannya dan dia akan membuat suatu dunia dibawah satu tatatan baru . ….. Satu kepercayaan ( agama ), satu ekonomi , satu pemerintahan ….. Dia juga akan mengikat perjanjian dengan Israel dan seluruh dunia akan aman sejenak dibawah dia……. Inilah si anti Kristus yang kita a baca dalam ( Wahyu pasal 13 )…… Anti Kristus akan masuk dengan gerakan yang tidak kelihatan seperti NAM ini.

Banyak orang Kristen yang tidak taat atau iman yang dangkal ( Kristen sejak lahir tanpa pernah menerima Yesus sebagai juruselamat pribadi ), maka ini adalah suatu hal yang luar biasa, karena memang orang ini tak memperoleh kesaksian atau dalam kehidupannya dia kecewa melihat orang-orang Kristen lain juga hidup dalam dosa. Dia melihat ada kegagalan dalam injil. Orang seperti ini akan sangat menginginkan suatu ajaran yang kira-kira pas dalam pemikiran idealnya. ( dia ingin sesuatu hal yang baru yang mampu mengatur dunia ini menjadi lebih baik ). Karena itu New Age kan sangat cepat bisa masuk dalam akalnya.

Oprah mungkin sedkit dari banyak sekali orang Amerika yang sudah terseret atau menjadi member new age movement ini. Di akhir zaman ini Rasul Paulus sudah menasihati Timotius pada ( II Timotius 4 : 3 – 4 ) Gerakan NAM ini mengkombinasikan berbagai ajaran agama, dan terutama berintikan agama timur dengan pola Aviatar yaitu beranggapan bahwa Tuhan membuat berbagai agama dengan tokoh –tokoh suci yang khusus, seperti Budha, Krisna, Soroaster, Yesus, Muhammad, Confuscius …. Jadi Yesus adalah seorang AVIATAR menurut NAM ini….. Cocok dengan persepsi Oprah bahwa Agama ( jalan ) ke Allah bukan satu.

Oprah mungkin benar menurut akalnya. Dan memang jalan keselamatan tidak bisa diterima dengan akal tetapi dengan iman. Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan ( Roma 10 : 17 ) Orang yang belum pernah mendengar Firman Tuhan tak akan mungkin bisa menerima Yesus sebagai juruselamat, dan juga orang yang tidak menerima Firman dengan hati akan ragu bahkan gampang murtad ( perumpamaan Matius 13 tentang benih yang ditabur ditepi jalan ).Kita yang sudah tahu kebenaran jangan mau digoyahkan dengan apapun juga …. Karena kita tahu bahwa Aviatar kita ( istilah mereka ) berbeda dengan Aviatar lain. …… Aviatar kita lahir dari Roh Kudus, Aviatar lain dari darah dan daging ( Yohanes 1 : 12 – 13 ), Aviatar kita Mati untuk kita ( memberikan nyawaNya ), Aviatar lain mati karena memang harus mati. …. Dan yang membuat Aviatar lain cemburu, adalah Aviatar kita bangkit sedang Aviatar lain ? ……. Itulah iman percaya kita ( Roma 10 : 9 -10 ) Kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya bahwa Ia telah bangkit dari maut….. Dan paling gress adalah Aviatar kita sudah naik ke Surga ( akan kita rayakan hari kenaikanNya besok ) dan jangan lupa Aviatar kita sudah berjanji Dia akan kembali menjemput para pengantinnya ( orang Kristen yang taat dan berjaga-jaga). Aviatar lain mana kabarnya ?…. Kita yang sudah diselamatkan akan dibawaNya masuk kedalam kerajaan kekal selama-lamanya…..

Yesus bukan Aviatar Dia adalah Allah yang begitu mengasihi kita dan mau menjadi sama seperti kita dan menanggung dosa kita dengan memberikan tubuh dan nyawanya bagi kita sehingga kita ditebus ….. Dialah juruselamat kita dan Dialah satu-satunya jalan keselamatan….. TIDAK ADA NABI ATAU AVIATAR YANG PERNAH BERKATA “AKULAH JALAN KEBENARAN DAN HIDUP” mengapa ??? KARENA MEREKA SEMUA MATI tetapi Aviatar kita bangkit dan hidup …. Inilah iman Kristen kita ….. Allah kita bukan Allah yang mati tetapi Allah hidup. …………….

Matius 24 menjelaskan tanda –tanda akhir zaman ayat 10 banyak orang akan murtad , ayat 11 nabi palsu muncul ayat 12 kedurhakaan bertambah ….. Ada ayat untuk kita yaitu ayat 13 Tetapi orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat …..Saya dengan tegas berani berkata bahwa Oprah Winfrey dan siapa saja yang mengatakan Yesus bukan satu-satunya Tuhan adalah orang yang gagal bertahan …… sayang sekali ? …… Saya bisa menegaskan jika berita ini benar maka Oprah sudah masuk kategori menyangkal bahkan MURTAD … karena Oprah sudah pernah mengetahui tentang kebenaran. Sayang sekali.

Banyak orang yang menyangkal Yesus dan sering langsung mendapat tuaiannya

MARILYN MONROE (Aktris):

Dia dikunjungi oleh Billy Graham pada saat sebuah pertunjukan show. Billy Graham berkata bahwa Roh Tuhan telah mengutusnya untuk memberitakan Injil kepada Marilyn Monroe. Setelah mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh Billy Graham, Dia berkata” “Saya tidak perlu Yesus-mu.” Seminggu kemudian Marilyn Monroe ditemukan tewas di apartemennya.

JOHN LENNON (Singer) – – – JOHN LENNON (Penyanyi kelompok the Beatles):

Beberapa tahun yang lalu, saat wawancara dengan sebuah majalah Amerika, John Lennon berkata: “Kekristenan akan berakhir, Dan akan Menghilang. Saya yakin hal itu tidak dapat diragukan lagi. Yesus sih Lumayan, tapi tujuan-tujuanNya terlalu sederhana. Hari ini kami (the Beatles) lebih terkenal dari Dia.” (1966)

John Lennon setelah mengatakan bahwa the Beatles lebih terkenal dari Yesus Kristus, dibunuh oleh penggemarnya dengan 6 kali tembakan

CAMPINAS (in 2005) – – – CAMPINAS (tahun 2005):

Di Campinas, Brasil, sekelompok sahabat yang mabuk pergi untuk menjemput seorang temannya. Pada saat ibu anak tersebut mengantar anaknya ke Mobil, dia sangat kuatir dengan kemabukan teman2nya; sambil memegang tangan anaknya yg duduk di Mobil dia berkata: “Anakku, pergilah bersama dengan Tuhan, dan kiranya Dia melindungimu..”

Anaknya menjawab: “Ya jika Tuhan mau duduk di bagasi, sebab di dalam sini sudah penuh.” Beberapa jam kemudian, Ada berita/informasi yang mengabarkan bahwa anak-anak muda tersebut mengalami sebuah kecelakaan yang fatal, dan Semuanya tewas. Mobilnya bahkan tidak dapat dikenali lagi Jenisnya.., namun anehnya bagasi Mobil tersebut utuh. Polisi berkata bahwa tidak mungkin bagasi mobil tersebut bisa utuh. Yang lebih mengejutkan mereka, di dalam bagasi tersebut ada 1 peti telur, namun tidak ada satu pun yang pecah.

Alkitab juga dengan jelas telah mengatakan bahwa pembritaan berita injil ( salib )adalah kebodohan bagi orang –orang yang tidak percaya.yaitu mereka yang akan binasa ( I korintus 1 : 18 ) Jadi tidak usah heran kalau ada orang KRISTEN atau sahabat kita tiba-tiba mengatakan berita salib itu adalah satu hal yang bodoh. Di Eropa Bible bahkan disebut kita kuno yang cocok masuk museum. Semua itusudah ditulis dalam Kitab suci ini ribuan tahun lalu membuktikan bahwa kita ini sudah mengetahui akhir zaman. Hal ini saja sudah membuktikan bahwa kitab di diilhami Roh Allah ( II Tim 3 : 16 )

Dan ada satu ayat bagi mereka yang murtad : AYAT INI SANGAT KERAS :

Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperolah pengetahuan mengenai kebenaran, maka tidak ada lagi kurban untuk menghapus dosa itu. ( Ibrani 10 : 26 )

Kalau ada yang bisa translate email ini mohon kirim ke Oprah semoga masih ada waktu bagi si nona hitam ini bertaubat

GBU

  • juni manto // Mei 5, 2008 at 7:44 pm

    tambahan sebelum baca sekedar opini

    Oprah Winfrey Menyangkali Yesus

    TUESDAY, 29 APRIL 2008

    Video yang ditampilkan di You Tube tentang Oprah Winfrey yang menyangkali Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan juga mempromosikan New Age movement telah ditonton oleh 5 juta pengunjung dan masih terus naik hingga hari ini.

    Video yang bejudul “The Church of Oprah Exposed” itu berdurasi sekitar tujuh menit, di publish sekitar sebulan lalu dan hingga hari ini terus berada di bagian Top Favorites, pada topik News & Politik.

    Berdasarkan statistik yang di keluarkan oleh You Tube, visitor banyak yang datang dari PerezHilton.com, dan juga Hollywood gossip blog. Pemilik blog itu menuliskan bahwa “orang Kristen gila” yang menjadi dalang dari semua ini, sehingga saat ini nama Oprah identik dengan sesuatu yang jahat.

    Tetapi banyak orang Kristen yang tidak setuju dan menyatakan bahwa Oprah mengangkat banyak pengajaran New Age, mereka mempercayai hal ini mengakibatkan pada hari-hari kedepan bisa menyebabkan penurunan pada nilai-nilai ke-Kristenan, dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kebingungan.

    Dalam sebuah komentar yang diterbitkan oleh The Morning Call, seorang pendeta menyamakan cara pandang Oprah tentang berbagai pendekatan yang dilakukannya tentang Tuhan, diibaratkan sebagai seorang buta yang berdiri di tepi tebing dan berkata bahwa jalan apa saja yang dipilihnya sama saja dan aman.

    “Oprah memegang ide yang saat ini sedang menjadi trend yang menganggap semua agama pada esensinya sama dan setiap agama hanya memiliki jalan yang berbeda namun akhirnya tetap akan mengarahkan seseorang kepada Tuhan. Adalah suatu yang irasional jika dia mengatakan bahwa Tuhan bisa menjadi apa saja yang manusia inginkan,” demikian tulis Steven W Cornell, pedeta dari Gereja Pennsylvania-based Church.

    Pada potongan video itu, oprah jelas-jelas menyangkali Yesus sebagai satu-satunya Tuhan. “Bagaimana bisa hanya ada satu Tuhan di surga?” Oprah menanyakan pada permirsa di studio dalam video yang di buat pada tahun lalu itu.

    Ketika seorang wanita bertanya padanya, “Bagaimana dengan Yesus?” Oprah menjawab, “Bagaimana dengan Yesus? Tetap tidak mungkin hanya ada satu jalan.”

    Pada bagian lain You Tube, ditampilkan video dimana Oprah membawakan acara kelas Webinar, dimana dia mempromosikan penulis New Age, Eckhart Tolled an bukunya “New Earth”.

    Seorang pemirsanya menanyakan pada Oprah bagaimana dia bisa memiliki pandangan spiritual seperti itu sedangkan dia seorang Kristen.

    Oprah menjelaskan, bahwa cara pandangnya mulai berubah saat mendengarkan seorang pembicara yang menggambarkan Tuhan sebagai “Tuhan yang pencemburu,” saat itu dia berusia akhir 20-an. Akhirnya dia membuat kesimpulan dengan membuka pikirannya bahwa ada kumpulan Tuhan. Akhirnya dia menganggap bahwa Tuhan senang menolong dirinya agar dia bisa membuatnya mengabaikan Tuhan yang lain.

    “Tuhan adalah lebih pada apa yang kita rasakan , bukan mengalami apa yang kita percayai. Jika agama Anda lebih menekankan kepada mengalami apa yang Anda percayai… jadinya Tuhan tidak benar-benar ada.” Oprah menjelaskan pada session webinar itu.

    Frank Pastore, seorang pembicara radio memberikan kritik pedas di Crosswalk.com kepada Oprah, “Jika dia seorang Kristen tentu dia bukan seorang yang taat, karena kekristenan tidak sejalan dengan pemikiran New Age.”

    Bill Keller, pendiri Liveprayer.com, sebuah program internet yang memiliki nilai-nilai kristiani yang kuat berkata bahwa Oprah sudah mulai mengkultuskan dirinya. “Dia memiliki pengaruh yang luar biasa atas banyak orang, dan memiliki banyak pengikut,” ungkap Keller pada Celebrity News Service.

    “Saya percaya bahwa pengajaran New Age itu seperti candu spiritual, karena orang-orang mengalami kelaparan rohani dan pengajaran new age itu memuaskan mereka, namun kemudian mereka akan terus menerus kelaparan lagi,” tambah Keller.

    Keputusan Anda hari ini menentukan masa depan Anda. Demikian juga dengan hal yang satu ini, iman kita. Masalah iman bukan hanya bicara tentang hidup dan mati, tetapi bicara tentang dimana Anda akan melewati masa kekekalan Anda. Jika Anda salah pilih, bisa jadi itu akan menjadi penyesalan sepanjang masa. Jika masih ada jalan lain untuk menyelamatkan manusia, tentu Tuhan tidak perlu mengosongkan diri dan menjadi sama dengan manusia, serta mati disalibkan dalam keadaan terhina. Dan jika ada banyak Tuhan? Tidak terbayangkan akan menjadi seperti apa dunia ini. Yang ada saat ini adalah banyak hal yang telah di jadikan tuhan oleh manusia, atau bahkan Iblis yang menjadikan dirinya sebagai tuhan dan menguasai banyak orang.

    Sumber: Christian Post/vm

    Tambahan info Brothers & Sisters,

    Mungkin beberapa ada yg ingat waktu Oprah membahas tentang “The Secret”? Waktu itu dia membawa beberapa nara sumber, salah satunya adalah Rev. Dr. Michael Beckwith. Sebelumnya saya pikir dia adalah Reverend (Pendeta “Kristen”) beneran. Tapi ternyata begitu saya buka website-nya, si Rev. ini adalah “gembala/pendeta” sebuah New Age Movement “church”, yang bernama “Agape International Spiritual Center”. Mereka bahkan memiliki tata ibadah, KKR, choir, layaknya sebuat “gereja”. Saya sebelumnya sempat berpikir bahwa ajaran “The Secret” itu bagus sekali sampai akhirnya saya menyelidikinya dan tahu kebenaran yang “sesungguhnya”.

    So, really do be careful, Bro & Sis. Kiranya info ini bermanfaat. God bless us all…

  • Yanti Yulia // Mei 7, 2008 at 3:08 pm

    Global Warming

    Tahun 2040 : 2.000 pulau tenggelam

    Mungkin Anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah
    suatu masalah yang perlu kita risaukan.

    “Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa
    mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?” barangkali begitulah
    Anda berpikir.

    Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC)
    memublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinya sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi peningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 – 0,3ºC.

    Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33
    tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi

    – kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero
    jagat.
    – Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan.
    – Napas tersengal oleh asap dan debu.
    – Rumah-rumah di pesisir terendam air laut.
    – Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau.
    – Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.

    Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum
    kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17ºC per tahun.

    Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87ºC per
    tahun.
    Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung Jayawijaya di Papua.
    Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan
    Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan.
    Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi
    terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti: Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti: Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.

    Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya
    kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es
    yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan permukaan
    laut bumi – termasuk laut di seputar Indonesia – terus meningkat.

    Pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar 2.000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai.

    Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR), menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas / inframerah) yang dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis lapisan lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan
    konsentrasi gas rumah kaca tadi.

    Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%) penyumbang emisi gas rumah
    kaca.

    Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil, pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara.

    Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4, 18%), ozon (O3, 12%),
    dan clorofluorocarbon (CFC, 14%). Gas metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi.

    Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara
    itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem kerja kulkas dan AC model lama.
    Bersama gas-gas lain, uap air ikut meningkatkan suhu rumah kaca.

    Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim.
    Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih dari separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia.

    Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan,
    Indonesia pantas malu karena telah menjadi negara terbesar ke-3 di dunia sebagai
    penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut (yang diubah menjadi permukiman atau hutan industri). Jika kita tidak bisa menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa menghirup udara bersih.

    Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet Mars.
    Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk anak-anak
    kita nanti.

    Cara-cara praktis dan sederhana ‘mendinginkan’ bumi :
    1. Matikan listrik.
    (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby.
    Cabut charger telp. genggam dari stop kontak.
    Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).

    2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya
    agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).

    3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).

    4. Jika terpaksa memakai AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala.
    Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24º C.

    5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
    6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
    7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.

    8. Jemur pakaian di luar (Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang
    memakai mesin [dryer] yang banyak mengeluarkan emisi karbon).

    9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
    10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).

    11. Say no to plastic.
    (Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau
    Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali).

    12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka
    turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

  • Rina Saragi // Mei 7, 2008 at 5:01 pm

    i don’t the truth, but i have an honest heart………
    Di Indonesia sudah masuk kartu GSM anti kris, namanya AXIS. pendukung jemaat setan “SIXA” lambangnya 666 (6/sms,60/mnt,600/mms) iklannya gede2an di kompas 24 april 2008..
    di mohon kan untuk anak Tuhan tdk menggunakan GSM ini , tgl 19 april’08 ada 2 org pengguna “kartu AXIS” yg meninggal dunia tanpa sakit sedikitpun (Suara Harapan, Minggu 20 april ‘08).
    Bila dapat SMS/Telp dr no AXIS jgn diangkat atau di balas….
    Nomor depannya 08666xxxx……
    sebarkan ya….. 1 sms 1 jiwa yg terselamatkan….
    GBU

  • tetty juntak // Mei 14, 2008 at 12:22 pm

    buat Kak Rina dkk
    Masih ingat big issues AXIS
    itu semua bohong, sudah terbukti pelakunya hanya seorang anak SMU yang iseng sms ke temannya karena keunikan tarifnya dengan harapan mudah diingat, eh malah kesebar ke antero nusantara.
    aku jg dah liat no AXIS gada yang seperti di issukan,
    so Jangan mudah terpropokasi !!!!

  • yusber // Mei 14, 2008 at 5:15 pm

    apa sih angka 666 itu?
    ok. silahkan baca tulisan ini

    WAHYU YOHANES
    Introduction:
    Kitab Suci Alkitab sesungguhnya bukanlah “sebuah buku”, melainkan “sebuah kumpulan buku-buku”. Proses penyusunan dan pengumpulan buku-buku ini memakan waktu ribuan tahun. Oleh karena jangka waktu penyusunan yang panjang itu, maka tidak heran kalau Kitab Suci Alkitab terdiri atas macam-macam bentuk dan tipe penulisan (literatur), seperti ceritera (narrative), sejarah (history), roman dan puisi kepahlawanan, esey, surat dan ada sejumlah tulisan yang susah untuk dikelasifikasikan.
    A. Buku Paling Banyak Disalah Mengerti
    Sadar akan hal itu, maka tidak heran kalau ada bagian-bagian tertentu dalam buku-buku Alkitab yang sering ditafsir salah.Menurut para ahli, kitab-kitab itu adalah sebagian dari Kitab Kejadian dan Kitab Keluaran, sebagian dari Kitab nabi Ezekiel dan Nabi Daniel. Tapi yang paling sulit dimengerti dan karena itu sering disalahtafsir adalah Kitab Wahyu Yohanes.
    B. Bentuk Karangan yang Unik
    Salah satu sebab mengapa Kitab ini dirasa sulit dan disalahtafsir adalah “bentuk karangannya” yang tidak lazim. Para ahli menyebutnya dengan nama Kitab “Apokaliptik”. Hampir tak ada literatur modern yang mempunyai bentuk penulisan serupa dengan Kitab Wahyu Yohanes (selanjutnya: KWY). Bentuk literatur seperti KWY merupakan keunikan yang hanya dapat ditemukan di Timur Tengah antara tahun 200 BC sampai tahun 200 AD. Sebab itu, ketika John (Yohanes) , pengarang manusia dari Kitab ini, ingin menyampaikan pesan yang penuh wibawa kepada Gereja-gereja di Asia Kecil, ia amat cerdas mengunakan literasi yang sudah ada. Dengan menyesuaikan diri dengan bentuk tulisan apokaliptik yang sudah menjadi bagian dari budaya umatnya, Yohanes dapat dengan leluasa “mengingatkan, mengajar, mendorong dan membangun harapan, serta menguatkan iman umatnya. Oleh karena umat/pendengarnya sudah biasa dengan bentuk tulisan apokaliptik, maka Yohanes sang penulis tidak perlu kuatir soal kemungkinan salah mengerti “bahasa sandi” yang akan dipakainya.
    C. Masalah Kita
    dari sudut yang menguntungkan itu, Yohanes memaklumkan Firman Allah dengan memakai wahana apokaliptik yang sudah biasa dikalangan umatnya waktu itu. Jikalau kini kita merasa sulit memahaminya, maka itu merupakan masalah kita, karena kita hidup 2000 tahun kemudian dan dalam konteks kebudayaan yang sangat berbeda. Yohanes menulis kitab ini sesuai konteks dan karakter pendengarnya di Timur Tingah pada 2000 tahun yang lalu.
    D. Kenabian dalam Kitab Suci
    Sejak awal pengarang menyatakan buku ini adalah buku profetis (1:3). Tapi mesti diingat bahwa dalam Kitab Suci “nabi” tidak selamanya mesti merupakan seorang peramal akan masa depan, tapi ia hanya seorang juru bicara dari Allah. Berdasarkan para ahli Kitab Suci berpendapat bahwa KWY berbicara semata-mata tentang peristiwa yang sedang terjadi pada waktu kitab ini ditulis, yaitu tentang PENGANIAAN UMAT KRISTEN PADA ABAD PERTAMA oleh IMPERIUM KAFIR ROMAWI. Sebuah teks KWY menunjukan hal ini. Yohanes dalam kalimat pendahuluannya mengatakan bahwa ini “mesti akan terjadi segera” (1:1). Yohanes berbicara tentang peristiwa yang sedang terjadi pada masanya: “karena waktu yang sudah ditentukan sudah dekat” (1:3). “Masa depan” yang diramalkan adalah masa depan dalam “pengertian yang luas”: kebaikan dan keburukan (Evil and Good) selalu berperang, tapi pada akhirnya kebaikanlah yang akan menang.
    E. SIMBOLISME
    Salah satu karakter dari KWY adalah bahwa ia amat kaya akan bahasa simbolis, seperti angka, pribadi dan pristiwa historis, dan situasi yang kritis, unsur yang membentuk bumi dan langit, serta surga. Semuanya ini digunakan oleh pengarang untuk “satu maksud saja” yaitu menolong umat Kristen abad pertama untuk mengerti tentang apa yang sedang terjadi, sambil memberikan mereka keteguhan iman dan menyanggupkan mereka untuk berseru “Datanglah ya, Tuhan Yesus” (22:20). Berikut ini adalah beberapa simbol dalam KWY dan artinya.
    1. Pengunaan simbolis dari Angka:
    Para ahli mengatakan bahwa umat pada masa Yohanes tidak mengalami kesulitan untuk memahami angka sebagai suatu jumlah kualitatif dan sekaligus sebagai angka yang juga mempunyai arti lain. Contoh: tujuh merupakan lambang kesempurnaan, enam (keadaan tujuh kurang satu) berarti ketaksempurnaan, duabelas adalah lambang suku-suku Israel atau Gereja sebagai Israel baru, empat adalah lambang dunia (ini berasal dari empat arah kompas – Timur, Barat, Utara dan Selatan), seribuadalah lambang keluasan, sedangkan empatpuluh adalah lambang kecukupan.
    Tidak terlalu sulit untuk ditemukan angka-angka simbolis dalam Kitab Suci. Kita ambil contoh angka empatpuluh: Dalam kisah tentang Air Bah dikatakan bahwa hujan turun 40 hari dan 40 malam lamanya (Kej 7:17); Israel mengembara di padang gurun selama 40 tahun lamanya (Kel 16:35); Musa tinggal di atas gunung selama 40 hari dan 40 malam lamanya (Kel 24:18); Yesus berpuasa selama 40 hari dan 40 malam lamanya (Mt 4:2). Setiap angka 40 dalam kisah-kisah di atas tidak bisa dimengerti secara harafiah. Setiap angka 40 dalam kisah di atas menunjukkan kecukupan waktu untuk menyelesaikan sesuatu yang dimaksudkan.
    2. Angka-angka dalam KWY:
    Dalam KWY, angka tujuh (lambang totalitas atau kesempurnaan) muncul 54 kali. Ketika pengarang menyampaikan pesan kepada tujuh gereja di Provinsi Asia (1:4), maka yang ia maksudkan tujuh Gerejaadalah seluruh Gereja.
    Dalam bab 5, pengarang menggambarkan Kristus sebagai seorang yang mempunyai tujuh tanduk dan tujuh mata. Dengan lukisan ini, pengarang mau mengungkapkan Kristus yang penuh kuasa(tanduk – senjata- adalah simbol kekuatan/keperkasaan) dan amat bijaksana (mata adalah simbol pengetahuan). Dalam KWY kita juga mendengar adanya tujuh gulungan kitab, tujuh malaikat, dan tujuh trompet. Angka dubelas mucul 23 kali, angka empat muncul 16 kali, dan angka seribu muncul 6 kali dalam bab 20.
    Dalam KWY juga ditemukan pengunaan angka simbolis yang disebut gematria. Proses terjadi sebagai berikut: Huruf-huruf dalam bahasa Hibrani disusun menurut nilai bilangan. Karena itu ketika angka-angka dijumlahkan, maka mereka akan melambangkan sebuah nama. Ini menghantar kita kepada sebuah angka yang amat terkenal dan sering disalahmengerti di dalam seluruh KWY, yaitu 666.
    Yang dimaksudkan Yohanes dengan 666 itu adalah Kaisar Nero pada zamannya. Pada bulan Juli tahun 64, kebakaran menimpa kota Roma. Dikatakan Kaisar Nero sendiri yang membakar sebagian kota Roma itu. Tapi kemudian ia menuduh orang Kristenlah yang melakukannya, dan dengan demikian ia mempunyai alasan untuk mulai melakukan penganiayaan terhadap orang Kristen. Baik Petrus dan Paulus mati dibunuh ditangannya. Orang Kristen waktu itu tahu persis siapa yang bertanggungjawah atas kematian sahid dari dua rasul agung mereka (Petrus dan Paulus) dan menjadi awal penderitaan mereka. Orang Kristen melihat kekejaman dan kejahatan sebagai penjelmaan kekuatan setan. Karena itu, mereka mengidentifikasi kejahatan Kaisar Nero sebagai setan besar dan jahatseperti yang disebutkan Yohanes dengan nama binatang 666. Penjelasannya demikian: Kata Hibrani untuk Kaisar Nero adalah NRWN QSR. Dengan memjumlahkan nilai bilangan pada huruf-huruf Hibrani ini (N=50, R=200, W=6, N=50, Q=100, S=60, R=200) maka didapatlah angka 666. Jadi binatang jahat yang namanya 666 itu adalah Kaisar Nero yang menganiaya orang Kristen pada zaman Yohanes.
    3. Binatang dari Laut:
    “Kemudian saya melihat seekor binatang buas keluar dari laut…” (13:1a). Ini adalah lambang Kekaisaran Roma. Karena Romawi terletak di depan laut Mediteran. Menurut orang pada zaman Yohanes, laut merupakan lambang “chaos” (ketakberaturan, kekacauan), kejahatan dan pusat kekuasaan setan. Tujuh kepala pada binatang itu (13.1a) melambangkan tujuh bukit yang terkenal di Roma. Sedangkan sepuluh tanduk (13.1a) adalah para petinggi di provinsi-provinsi Kekaisaran Roma yang biasanya memakai mahkota pada kepala mereka (13:1b), seakan-akan mereka adalah raja-raja kecil. Karena julukan ini dikenakan kepada Kristus, maka yang Kristus yang dimaksudkan adalah anti-Kristus, atau Kristus tandingan.
    4. Penyembahan kepada Kaisar:
    “Dan pada kepalanya terdapat nama-nama yang menghujat…” (13:1b). Hubungkan ini dengan bab ayat 4: “Mereka menyembah naga itu…. mereka juga menyembah binatang…” (13:4a, 4b). Yang dimaksudkan di sini adalah kultus penyembahan terhadap Kaisar Romawi pada waktu itu (NB: menurut kepercayaan orang Kafir Romawi waktu itu, Kaisar adalah penjelmaan dewa dan karena itu ia harus disembah sebagai dewa). Jutaan orang Kristen abad pertama di Roma dianiaya dan dibunuh sebagai Martir, karena mereka tidak mau menyembah kaisar sebagai dewa.
    5. Kaisar Nero Bangkit lagi:
    “Satu dari kepala-kepala binatang itu mengalami luka berat…”(13:3). Ini juga merupakan lukisan untuk Kaisar Nero. Nero dilukiskan sebagai “binatang bengis yang akhirnya luka” karena pada akhirnya masanya ia tidak terlalu populer. Para anggota senat menentangnya perihal penganiayaan terhadap orang Kristen. Ia malah akhirnya dia mati karena bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri.
    Sebuah rumor kemudian beredar bahwa Nero tidak mati sungguh-sungguh, tapi akan hidup lagi dan kembali bertahta sebagai Kaisar Roma. Yohanes pengarang KW tidak percaya akan hal itu. Tapi ia percaya bahwa seorang Kaisar “Nero” yang lain bakal muncul lagi dan melanjutkan penganiayaan terhadap orang Kristen. Dan dia itu adalah Kaisar Domitianus.
    6. Empatpuluh Dua Bulan:
    “Kekuasaan binatang-binatang itu hanya berlangsung selama empatpuluhdua bulan…..”(13:5b). Ini adalah angka waktu simbolis yang melambangkan krisis besar atau penderitaan. Ia mendapat artinya dari tiga setengah tahun penganiayaan yang dilukiskan Nabi Daniel sewaktu orang Israel dibuang dan dianiaya di Babilon (Daniel 9:27, 11:31). Dan dari sejarah kita tahu, penganiyaan terhadap orang Kristen oleh Kaisar Roma perlahan-lahan berakhir pada abad III Masehi. Pada awal abad IV Kaisar Roma secara resmi menerima agama Kristen sebagai agama negara di seluruh Kekaisaran Roma.
    7. Binatang dan Anak Domba:
    Baik binatang maupun anak domba dilukiskan berada dalam keadaan luka berat (5:6 untuk anak domba, dan 13:3 untuk binatang). Kemudian Yohanes sang pengarang membuar perbandingan: Seperti anak domba (Kristus atau orang Kristen yang dianiaya) dibunuh dan kemudian bangkit, demikikian juga binatang kelihatannya mati tapi ia akan muncul lagi (17:8). Keduanya dikatakan mempunyai kekuasaan terhadap segala umat manusia, bahasa dan bangsa (13:7b). Roma pada waktu itu diakui sebagai penakluk dunia. Tidak ada satu kekuatan politik yang setara dengan Roma. Dengan itu kemudian Yohanes sang pengarang mau mengatakan bahwa betapa luasnya pengaruh iblis melalui kekaisaran Romawi yang kafir itu. Orang Kristen kemudian menyebut para penganiaya mereka sebagai Anti-Kristus yang nampak dalam wadah kekaisaran Roma yang kafir. Kaisar Nero dilihat sebagai penjelmaan iblis. Kaisar Domitianus dilihat sebagai kedatangan kembali Kaisar Nero yang sudah meninggal. Kaisar Domitianus (pengganti Nero) menuntut semua orang untuk menyembah dirinya sebagai dewa dan barangsiapa menolak maka dia akan dihukum mati.
    8. Millennium:
    Bilangan “seribu” tahun seperti yang disebutkan dalam bab 20 tidak bisa dimengerti dan ditafsir secara harafiah. Itu hanyalah sebuah angka awal dan akhir sebuah bilangan untuk menggambarkan suatu periode waktu yang amat panjang. Itu menggabarkan waktu sejarah antara Kebangkitan Yesus dan Pengadilan Akhir jaman. “Kemudian satan melihat seorang malaikat…Ia menangkap naga itu, ular purba, yaitu setan dan membelenggunya selama ribuan tahun…..”(20:1-2). Pengaruh setan kini terbatas kerena Jesus telah mengalahkan dosa dan kematian. “Bahagialah mereka yang mengambil bagian dalam kebangkitan pertama” (20:6a) Semua orang yang dibaptis mati bersama Kristus dan bangkit bersama Kristus. “Kematian kedua tidak menimpa mereka; mereka akan melayani Allah dan Kristus sebagai Imam…”20:6b). Artinya, umat beriman harus menderita kematian phisik (barangkali oleh kemartiran), tapi mereka akan melewati kematian kedua karena dosa dan dianugerahi karunia kehidupan kekal.
    9. Setan dibebaskan:
    Apa maksudnya ketika Yohanes mengatakan: “Setelah ribuan tahun berlalu, setan akhirnya dilepaskan dari penjara…”(20:7)? Apakah itu artinya bahwa Allah akan mengijinkan setan untuk meraja kembali di dunia yang sudah ditebus oleh Yesus Kristus? Maksudnya: setan keras kepala dan ulet. Ia masih ada di antara kita, walau Yesus telah mengalahkannya. Ibarat setelah setelah mencapai kemenangan dalam peperangan, toh tetap masih ada banyak hal yang harus dibenahi. Demikian juga kita orang Kristen hendaknya selalu mengadakan pertobatan yang terus-menerus. ketika Yohanes mengatakan bahwa setan akan dibebaskan dia sesungguhnya melukiskan kenyataan ini. Kita tidak tidak begitu saja otomatis menjadi Kristen, kecuali melalui usaha pembaharuan diri yang terus-menerus. Bandingkanlah apa yang dikatakan Yesus dalam Injil Mateus: “Aku berkata kepadamu, Allah akan mengubah batu-batu ini menjadi anak-anak Abraham” (Mt 3:9), dengan wahyu Yohanes: “Mereka….. mengelilingi kota suci di mana umat Allah berkemah” (20:9b). Kemah pada hakekatnya tidak pernah tetap. Seperti orang yang berkemah, umat Allah adalah orang yang sedang dalam perjalanan. Mereka membutuhkan bantuan yang tetap dari Allah kalau mereka mau menjadi tujuan akhir pejalanan yaitu surga.

  • 21 responses to “Wacana dan Diskusi

    1. alumnikristenbengkulu

      Terjajah ExxonMobil di Cepu

      Oleh: Kwik Kian Gie

      Kali ini saya tidak akan membahas tentang pengertian subsidi -apakah
      itu sama dengan uang tunai yang harus keluar atau tidak- dan hal-hal
      teknis lain seperti itu. Saya akan membahas tentang negara kaya yang menjadi
      miskin kembali karena terjerumus ke dalam mental kuli yang oleh penjajah
      Belanda disebut mental inlander. Mental para pengelola ekonomi sejak 1966
      yang tidak mengandung keberanian sedikit pun, yang menghamba, yang
      ngapurancang ketika berhadapan dengan orang-orang bule.

      Ibu pertiwi yang perut buminya mempunyai kandungan minyak sangat
      besar dibanding kebutuhan nasionalnya, setelah 60 tahun merdeka hanya mampu
      menggarap minyaknya sendiri sekitar 8 persen. Sisanya diserahkan kepada
      eksplorasi dan eksploitasi perusahaan-perusaha an asing.

      Apa pekerjaan dan sampai seberapa jauh daya pikir para pengelola
      ekonomi kita sejak merdeka sampai sekarang? Istana Bung Karno dibanjiri para
      kontraktor minyak asing yang sangat berkeinginan mengeksplorasi dan
      mengeksploitasi minyak bumi di Indonesia. Bung Karno menugaskan Chairul
      Saleh supaya mengizinkannya hanya sangat terbatas. Putrinya, Megawati,
      bertanya kepada ayahnya, mengapa begitu? Jawaban Bung Karno kepada putrinya
      yang baru berumur 16 tahun, “Nanti kita kerjakan sendiri semuanya kalau kita
      sudah cukup mempunyai insinyur-insinyur sendiri.”

      Artinya, Bung Karno sangat berketetapan hati mengeksplorasi dan
      mengeksploitasi minyak oleh putra-putri bangsa Indonesia sendiri. Mengapa
      sekarang hanya sekitar 8 persen? Lebih menyedihkan ialah keputusan
      pemerintah memperpanjang kerja sama dengan Exxon Mobil (Exxon) untuk blok
      Cepu selama 20 tahun sampai 2030.

      Begini ceritanya. Exxon membeli lisensi dari Tommy Soeharto untuk
      mengambil minyak dari sebuah sumur di Cepu yang kecil. Exxon lalu
      melakukan eksplorasi tanpa izin. Ternyata ditemukan cadangan dalam
      sumur yang sama sebanyak 600 juta barel. Ketika itu Exxon mengajukan usul
      untuk memperpanjang kontraknya sampai 2030. Keputusan ada di tangan Dewan
      Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP). Dua dari lima anggota menolak.
      Yang satu menolak atas pertimbangan yuridis teknis. Yang lain atas
      pertimbangan sangat prinsipil.

      Dia sama sekali tidak mau diajak berargumentasi dan juga sama sekali tidak
      mau melihat angka-angka yang disodorkan Exxon beserta para kroninya yang
      berbangsa Indonesia. Mengapa? Karena yang menjadi pertimbangan pokoknya,
      harus dieksploitasi bangsa Indonesia sendiri, yang berarti bahwa Exxon pada
      2010 harus hengkang, titik. Alasannya sangat mendasar, tetapi formulasinya
      sederhana. Yaitu, bangsa yang 60 tahun merdeka selayaknya, semestinya, dan
      seyogianya mengerjakan sendiri eksplorasi dan eksploitasi minyaknya. Bahkan,
      harus melakukannya di mana saja di dunia yang dianggap mempunyai kemungkinan
      berhasil. Menurut peraturan yang berlaku (sebelum Pertamina berubah menjadi
      Persero), kalau DKPP tidak bisa mengambil keputusan yang bulat, keputusan
      beralih ke tangan presiden. Maka, bola ada di tangan Presiden Megawati
      Soekarnoputri. Beliau tidak mengambil keputusan, sehingga Exxon kalang
      kabut. Exxon mengirimkan executive vice president-nya yang langsung
      mendatangi satu anggota DKPP yang mengatakan “pokoknya tidak”.

      Dia mengatakan, sejak awal sudah ingin bertemu satu orang anggota DKPP ini
      yang berinisial KKG, tetapi dilarang kolega-koleganya sendiri. KKG tersenyum
      sambil mengatakan karena para koleganya masih terjangkit mental inlander.

      Lalu dia berargumentasi panjang lebar dengan mengemukakan semua angka betapa
      Indonesia diuntungkan. KKG menjawab bahwa kalau dia ngotot sampai seperti
      itu, apa lagi latar belakangnya kalau dia tidak memperoleh untung besar dari
      perpanjangan kontrak sampai 2030? Karena itu, kalau mulai 2010, sesuai
      kontrak, Exxon harus hengkang dan seluruhnya dikerjakan Pertamina, semua
      laba yang tadinya jatuh ke tangan Exxon akan jatuh ke tangan
      Indonesiasendiri. Lagi pula, KKG menjelaskan bahwa sudah waktunya
      belajar menjadi
      perusahaan minyak dunia seperti Exxon. KKG bertanya kepadanya, “Bukankah
      kami berhak mulai merintis supaya menjadi Anda di bumi kita sendiri dan
      menggunakan minyak yang ada di dalam perut bumi kita sendiri?”

      Eh, dia mulai mengatakan tidak bisa mengerti bagaimana orang berpendidikan
      Barat bisa sampai seperti itu tidak rasionalnya! Jelas KKG muntap dan mulai
      memberi kuliah panjang lebar bahwa orang Barat sangat memahami dan
      menghayati tentang apa yang dikatakan EQ, dan bukan hanya IQ. Apalagi, kalau
      dalam hal blok Cepu ini ditinjau dengan IQ juga mengatakan bahwa mulai 2010
      harus dieksploitasi oleh Indonesia sendiri.

      Bung Karno juga berpendidikan Barat dan sejak awal beliau mengatakan, “Man
      does not live by bread alone.” Dalam hal blok Cepu, dua argumen berlaku,
      yaitu man does not live by bread alone, dan diukur dengan bread juga
      menguntungkan Indonesia, karena laba yang akan jatuh ke tangan Exxon menjadi
      labanya Pertamina.

      Pikiran lebih mendalam dan bahkan dengan perspektif jangka panjang yang
      didasarkan materi juga mengatakan bahwa sebaiknya blok Cepu dieksploitasi
      oleh Pertamina sendiri. Mengapa? Jawabannya diberikan oleh mantan Direktur
      Utama Pertamina Baihaki Hakim kepada Menko Ekuin ketika itu bahwa Pertamina
      adalah organisasi yang telanjur sangat besar. Minyak adalah komoditas yang
      tidak dapat diperbarui. Penduduk indonesia bertambah terus seiring dengan
      bertambahnya konsumsi.

      Kalau sekarang saja terlihat bahwa konsumsi nasional sudah lebih besar
      daripada produksi nasional, di masa mendatang kesenjangan ini menjadi
      semakin besar, dan akhirnya organisasi Pertamina yang demikian besar itu
      akan dijadikan apa?

      Apakah hanya menjadi perusahaan dagang minyak, dan apakah akan mampu
      berdagang saja dalam skala dunia, bersaing dengan the seven sisters? Maka
      visi jangka panjang Baihaki Hakim, mumpung masih lumayan cadangannya, sejak
      sekarang mulai go international dan menggunakan cadangan minyak yang ada
      untuk sepenuhnya menunjang kebijakannya yang visiuner itu.

      Menko Ekuin ketika itu memberikan dukungan sambil mengatakan, “Pak Baihaki,
      saya mendukung sepenuhnya. Syarat mutlaknya ialah kalau Anda ingin
      menjadikan Pertamina menjadi world class company, Anda harus juga memberikan
      world class salary kepada anak buah Anda.” Sang Menko Ekuin keluar dari
      kabinet Abdurrahman Wahid. Setelah itu dia kembali ke kabinet sebagai kepala
      Bappenas dan ex officio menjabat anggota DKPP. Maka pikirannya masih
      dilekati visi jangka panjangnya Pak Baihaki Hakim dan kebetulan direktur
      utama Pertamina ketika itu juga masih Pak Baihaki Hakim. Tetapi, kedudukan
      kita berdua sudah sangat lemah, karena dikreoyok para anggota DKPP dan
      anggota direksi lain yang mental, moral, dan cara berpikirnya sudah kembali
      menjadi inlander.

      Baihaki Hakim yang mempunyai visi, kemampuan, dan telah berpengalaman 13
      tahun menjabat direktur utama Caltex Indonesia langsung dipecat begitu
      Pertamina menjadi persero. Alasannya, kalau diibaratkan sopir, dia adalah
      sopir yang baik untuk mobil Mercedes Benz. Sedangkan yang
      diperlukan buat Pertamina adalah sopir yang cocok untuk truk yang bobrok.
      Bayangkan, betapa inlander cara berpikirnya. Pertamina diibaratkan truk
      bobrok. Caltex adalah Mercedez Benz. Memang sudah edan semua.

      Ada tekanan luar biasa besar dari pemerintah Amerika Serikat di samping dari
      Exxon. Ceritanya begini. Dubes AS ketika itu, Ralph Boyce, sudah membuat
      janji melakukan kunjungan kehormatan kepada kepala Bappenas, karena
      protokolnya begitu. Tetapi, ketika sang Dubes tersebut mendengarkan pidato
      sang kepala Bappenas di Pre-CGI meeting yang sikap,isinya pidato, dan
      nadanya bukan seorang inlander, janjinya dibatalkan.

      Eh, mendadak dia minta bertemu kepala Bappenas. Dia membuka pembicaraan
      dengan mengatakan akan berbicara tentang Exxon. Kepala Bappenas dalam
      kapasitasnya selaku anggota DKPP mengatakan bahwa segala sesuatunya telah
      dikemukakan kepada executive vice president-ya Exxon, dan dipersilakan
      berbicara saja dengan beliau.

      Sang Dubes mengatakan sudah mendengar semuanya, tetapi dia hanya melakukan
      tugasnya. “I am just doing my job”. Kepala Bappenas mengatakan lagi,
      “Teruskan saja kepada pemerintah Anda di Washington semua argument penolakan
      saya yang diukur dengan ukuran apa pun, termasuk semua akal sehat
      orang-orang Amerika pasti dapat diterima.”

      Kepala Bappenas keluar lagi dari kabinet karena adanya pemerintahan baru,
      yaitu Kabinet Indonesia Bersatu, dan Exxon menang mutlak. Ladang minyak di
      blok Cepu yang konon cadangannya bukan 600 juta barrel, tetapi 2 miliar
      barrel, oleh para inlander diserahkan kepada Exxon penggarapannya.

      Saya terus berdoa kepada Bung Karno dan mengatakan, “Bung Karno yang saya
      cintai dan sangat saya hormati. Janganlah gundah dan gelisah, walaupun Bapak
      sangat gusar. Istirahatlah dengan tenang. Saya juga sudah bermeditasi di
      salah satu vihara untuk menenangkan hati dan batin saya. Satu hari nanti
      rakyat akan bangkit dan melakukan revolusi lagi seperti yang pernah Bapak
      pimpin, kalau para cecunguk ini sudah dianggap terlampau lama dan terlampau
      mengkhianati rakyatnya sendiri.”

      *) Mantan Menteri Negara PPN/kepala Bappenas

    2. alumnikristenbengkulu

      (Dikutip dari milis Kompas – karya HMT Opposungu)
      Jakarta 11-5-2008.
      Kepada
      Menteri Keuangan RI
      Sri Mulyani.

      Saya menyampaikan tulisan ini melulu untuk menyelamatkan harga diri dan
      nama-baik intelektual Menteri. THERE IS NO FREE LUNCH.

      There is no free lunch! Ke-5 kata ini merupakan inti hukum ekonomi-makro
      yang sekaligus menggambarkan perbedaan antara ekonomi-makro dan ekonomi
      mikro; dan juga menggambarkan perbedaan fundamental antara ekonomi
      individu seseorang atau sebuah perusahaan.dengan ekonomi keseluruhan
      (aggregate).

      Bila saya membantu seseorang miskin, si miskin memang tertolong. Tapi bila
      keseluruhan si kaya 22 juta di Indonesia membantu seluruh 220 juta si
      miskin pasti aggregate usaha sosial tersebut akan gagal. Free lunch yang
      bertambah untuk 22 juta tadi akhirnya akan menemui kegagalan, karena
      pendapatan total akan berkurang, yang berarti pengeluaran aggregate
      berkurang yang pada gilirannya akan mengurangi kegiatan produksi dan
      Pendapatan Nasional.Ujung- ujungnya 22 juta orang miskin di Indonesia akan
      semakin miskin lagi.
      Paradox free lunch ini tergambar pula pada kenyataan bahwa jika seseorang
      dengan susah payah memperoleh suatu pekerjaan dengan gaji yang rendah dia
      memang tidak menganggur lagi, tapi memberi pekerjaan dengan gaji yang
      lebih rendah dalam arti aggregate sama sekali bukan merupakan solusi untuk
      mengentaskan keseluruhan penangguran.
      Baik kemiskinan maupun pengangguran hanya bisa diatasi melalui peningkatan
      investasi aggregate yang menciptakan lapangan kerja dan pendapatan total.
      Itulah hukum ekonomi makro.

      Paradox free lunch ini dapat pula kita simak dari pertandingan sepak bola.
      Bila penonton di tribun barisan muka berdiri menonton pertandingan tadi,
      maka otomatis penonton barisan belakang akan turut berdiri. Alhasil, hanya
      penonton barisan muka saja yang paling menikmati jalannya pertandingan
      sepak bola tadi. Jadi, tindakan free lunch yang keliru dilakukan oleh 2-3
      orang akan mengganggu lunch keseluruhan penonton. Berarti: setiap tindakan
      individu yang menjadi panutan keliru bagi umum akan berdampak fatal pada
      keseluruhan penduduk. Demikianlah hukum ekonomi makro.

      Itulah sebabnya mengapa Menteri Keuangan, Sri Mulyani keliru fatal dengan
      APBN-nya. Sebab, dia menanganinya dari sudut keahliannya dalam ekonomi
      mikro -Accounting- ketimbang berdasarkan ekonomi makro -Ekonomi Fiskal-.
      Memang, Sri Mulyani berhasil memperoleh free lunch dengan tertutupnya
      defisit APBN. Tapi, free lunchnya tadi berdampak fatal atas perekonomian
      total. Bukan saja karena defisit APBN tadi yang sifatnya jangka pendek dan
      sedianya ditutup dengan pinjaman rupiah jangka pendek dari dalam negeri,
      tapi menutupnya melalui jalan panjang -roundabout- dengan memperoleh
      pinjaman jangka panjang, apalagi dengan pinjaman dollar.
      Sri Mulyani tidak pula menyadari pengkhianatannya terhadap rakyat, karena
      penyicilan uang valas tadi dibebankannya pada generasi 10-32 tahun
      mendatang. Tanpa dipikirannya lebih lanjut hukum ekonomi makro -menutut
      mana- penyicilan tadi harus didasarkannya pada keniscayaannya menciptaan
      valas over and above tersedianya valas rutin. Jika tidak menciptakan valas
      baru tersebut pastilah generasi mendatang -dan bukan Sri Mulyani- akan
      kelabakan menghadapi Krisis valas ke-2 setelah 1998.

      Kekeliruan Sri Mulyani yang sangat fatal pula, adalah tindakan APBN-nya
      yang memberikan subsidi kian kemari yang menjadi penyebab utama dari
      defisit yang luar biasa besarnya dalam APBN.
      Dengan rencana menaikkan harga BBM, Sri Mulyani akan memberikan free lunch
      subsidi BTL pada segelintir rakyat miskin.BLT tersebut hanya merupakan
      tipu muslihat saja dan dimaksudkan sebagai tindakan sosialnya pada rakyat
      miskin yang sama sekali bukan menjadi korban langsung dari kenaikan harga
      BBM. Justru, rakyat miskin keseluruhan yang pada akhirnya akan jatuh lebih
      miskin lagi sebagai akibat langsung dari naiknya harga BBM tadi, tapi
      dampak tersebut sama sekali tidak dipedulikannya. Belum lagi tidak
      disadarinya bahwa para nelayan yang tidak akan melaut lagi. Tapi yang
      lebih fatal lagi: Transportasi dan alat transportasi di seluruh Indonesia
      akan diobrak abrik dan tidak mungkin bisa dipelihara dengan baik, karena
      ongkos transport semakin tinggi sedang penerimaan pengusa transport akan
      semakin kecil dibandingkan dengan perongkosan mereka yang semakin melonjak
      lagi.
      Subsidi free lunch juga diberikan Sri Mulyani kepada Bank Indonesia supaya
      sanggup menciptakan Dana Korupsinya Rp 100 milyar. Juga APBN Sri Mulyani
      menyediakan subsidi free lunch kepada DPR agar anggota-anggotanya bisa
      menikmati kekayaan luar biasa tanpa selama ini melakukan kegiatan
      legislatif murni yang berarti.

      Kesimpulan: Sri Mulyani waspadailah kelicikan pihak luar negeri yang
      dengan bantuan valas mereka hendak menjajah kembali seperti pada kejayaan
      zamannya “Mafia-Berkeley” . Mereka ingin menyusup kembali ke negeri ini
      dengan memperalat Sri Mulyani (dan Budiono), yang mereka ketahui adalah
      murid setia dari Mafia tersebut.
      Sri Mulyani sama sekali tidak memerlukan pinjaman valas yang merugikan
      perekonomian Indonesia, tapi hanya pinjaman Rupiah, yang menjadi terganjal
      gara-gara ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang BI 1999.
      Sri Mulyani usahakanlah meyakinkan Presiden SBY supaya membatalkan
      Undang-Undang ini dan segera menggantinya dengan InPres Darurat yang
      memungkinkan Departemen Keuangan dapat meminjam kembali dari Bank Sentral
      sebagaimana lazimnya berlaku di negara manapun.

      Subsidi Free Lunch Bagi Pertaminalah Yang Paling Merusak Sendi-Sendi
      Ekonomi Indonesia. Pertamina sudah bertahun-tahun lamanya mem-‘build-in’
      budget negara-Pertamina dalam budget negara-RI.

      Subsidi free lunch terbesar yang dinikmati Pertamina sungguh di luar batas
      peri kemanusiaan jumlahnya. Bukan meningkat meningkat ratusan juta Rupiah
      atau milyaran, tapi sekarang ini naik dengan triliunan 3-digit setiap
      tahun.
      *Coba Sri Mulyani lihat betapa banyaknya dan betapa luksnya perumahan staf
      Pertamina beserta perabotnya. Semua luks tersebut dimungkinkan oleh
      pembiayaannya dari subsidi free lunch APBN triliunan tadi.
      Profesor, apalagi dosen rendah di Universitas Negeri tidak ada yang
      memperoleh subsidi free lunch luks seperti yang diberikan APBN untuk
      dinikmati Pertamina. Begitu juga luksnya kendaraan yang dimiliki semua
      staf Pertamina.
      Jangan tanya gaji atau uang pensiun staf dan karyawan Pertamina.
      Seseorang pensiunan pegawai menengah saja bisa menerima uang pesangon Rp 7
      milyar. Semua pembiayaannya dimungkinkan oleh subsidi free lunch APBN.
      Harus diingat bahwa subsidi yang dinikmati Pertamina tersebut sifatnya
      ‘fungible’ adanya!!!

      * Coba lihat pula semua rumah sakit bintang-5 Pertamina di seluruh
      Indonesia. Semua staf dan karyawan Pertamina berbeda dengan PNS, tanpa
      dasar apa-apa memperoleh perawatan gratis penuh dari dokter-dokter first
      class yang disubsidi oleh Pertamina. Lagi-lagi ini bisa terjadi karena
      disubsidi free lunch dari APBN. Begitu juga hotel-hotel dan penginapan
      lainnya di daerah turis yang gratis diperuntukkan bagi peristirahatan staf
      dan karyawan serta ‘tamu-tamu istimewa’ dari DPR, Yudikatif dan Eksekutif
      serta teman-teman kolusi staf Pertamina di luar dan dalam negeri. Semuanya
      -ujung-ujungnya dibiayai subsidi free lunch APBN.

      * Kejahatan Pertamina yang paling istimewa kejamnya adalah pembentukan
      anak-anak perusahaan Pertamina yang ditangani oleh sekelompok pengurus
      oligarki pensiunan Pertamina. Sudah menerima pensiun milyaran Rupiah,
      oligarki ini aktif kembali dalam anak-anak perusahaan Pertamina.
      Oligarki inilah inilah yang kolusi dengan Pertamina sendiri menguasai
      mark-up dan overcharge dari harga minyak mentah yang diimpor Pertamaina
      dan dari ongkos pengangkutan dan distribusi BBM yang diproduksi kilang
      minyak milik Pertamina sendiri. Lain lagi soal overhead costs dari
      kilang-kilang minyak yang digelembungkan Pertamina dalam pembukuannya.
      Semua ongkos-ongkos tadi ditutup oleh triliunan-3digit subsidi free lunch
      dari APBN kepada Pertamina.
      Oligarki inilah yang menciptakan Hotel Intercontinental, sekarang Hotel
      Sultan. Oligarki ini juga yang menghadiahkan perumahan luks Pertamina
      menjadi milik free lunch pribadi dari teman karib Suharto, seperti Jendral
      A.Tahir, Prof. Emil Salim dll. Kesemuanya ujung-ujungnya hadiah free lunch
      yang dibiayai subsidi APBN.

      *Sangat paradoksal sekali, bahwa sekalipun merupakan Garong Terbesar Free
      Lunch di Indonesia dan di dunia, Pertamina harus disubsidi lagi, karena
      -kata Sri Mulyani, Purnomo Yusgiantoro dan Sofyan Djalil- perusahaan
      tersebut mengalami rugi trilinan Rupiah sebagai akibat dari murahnya harga
      BBM yang dikenakan Pertamina pada para konsumen BBM, namun budget
      Pertamina setiap tahun memperlihatkan perolehan laba triliunan Rupiah yang
      dibagi-bagikan sebagai tantieme-kolusi pada para Menteri, staf Kantor
      pengaudit dan staf Migas. Semua itu dibiayai oleh subsidi free lunch yang
      diberikan Sri Mulyani, yang pada dasarnya diturutkan Sri Mulyani hendak
      dibiayainya dengan pinjaman valas dari luar negeri. What a genius she
      is!!!

      Kesimpulan Akhir.

      Janganlah -setelah kekeliruannya terbongkar, Sri Mulyani lantas malu dan
      mau menyerahkan jabatannya. Masih cukup kesempatan untuk merehabiliter
      namanya.
      Semua subsidi free lunch tersebut diatas dengan sangat mudah bisa dan
      harus ditiadakan oleh Sri Mulyani dan dengan demikian pinjaman valas tidak
      diperlukannya sama sekali. Begitu pula akibat dari semua subsidi free
      lunch dari APBN yang merusak sendi-sendi perekonomian Indonesia bisa
      ditiadakannya sekaligus.
      Pertamina harus dirombak sampai ke akar-akarnya hingga berdiri hanya
      sebagai perusahaan eksplorasi dan penghasil minyak mentah saja dan sama
      seperti Caltex, Exxon atau Medco diperlakukan dengan kontrak bagi hasil.
      Semua kebohongan dan sifat lintah darat Pertamina dengan sendirinya harus
      dihilangkan seradikal-radikalny a, sambil Sri Mulyani, Purnomo Yusgiantoro
      dan Sofyan Djalil menyerahkan budget Pertamina supaya diaudit oleh Price
      Waterhouse.
      Apa boleh buat, jika Jendral Endriartono Sutarto -kawan paling akrab dai
      SBY- menjadi korban dari peniadaan subsidi free lunch yang dinikmatinya
      1-2 tahun belakangan ini. Beliau pasti rela menerima pengunduran dirinya
      dan tidak menerima free lunch lagi demi negara dan bangsa.

    3. There is no free lunch
      Betul sekali.
      Saya uda liat kehidupan ‘wah’ orang-orang pertamina di tempat saya (dumai)
      karyawannya sangat mewah dengan berjibun fasilitas.
      Yang saya lihat lihat masih di kota kecil dumai gimana dengan ditempat lain????
      saya pernah berdebat dengan kawan sekantor (kebetulan dikantor saya banyak yang menikah dengan karyawan pertamina)
      saya bilang orang yang harus bertanggung jawab atas terpuruknya perekonomian negara adalah karyawan pertamina dan keluarganya, dengan fasilitas yang berlebihan belum lagi gaji dan bonus yang tidak rasional. barangkali pertamina perlu diaudit ulang, apakah menguntungkan atau hanya sebatas proyek rugi yang hanya menguntungkan orang-orang dalam saja. temen saya menjawab seperti ini, fasilitas kami tidak ada hubungannya dengan pemerintah, itu semua adalah pemberiaan dari perusahaan.
      masya allah……..
      mobil mewah, rumah mewah, fasilitas wah….
      belum lagi litrik dihambur2kan padahal pemerintah senantiasa mengatakan untuk hemat listrik, kantor kami pun harus ikut2an hemat listrik.
      saya rasa yang pertama ditertibkan adalah karyawan pertamina. tidak siang tidak malam terang benderang, lampu hidup semua, air berhamburan, saya kuatir jangan-jangan kandang maaf anjingnyapun pake ac.
      uda gitu aja dulu jadi emosi

    4. Hotland MT Sihite

      Setiap Langkah adalah Anugerah

      Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer.
      Di sana, ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya,
      Ralph, penjemputnya di bandara.
      Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju tempat pengambilan bagasi.
      Ketika berjalan keluar, Ralph sering menghilang. Banyak hal dilakukannya.
      Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat
      dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas.
      Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.
      Setiap kali, ia kembali ke sisi sang professor dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.
      “Dari mana Anda belajar melakukan semua hal itu?” tanya sang professor.
      “Melakukan apa?” tanya Ralph.
      “Dari mana Anda belajar untuk hidup seperti itu?” desak sang professor.
      “Oh…”, kata Ralph “selama perang …..”
      “Saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal.”
      Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
      “Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah”, katanya
      “Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki, serta mensyukuri langkah sebelumnya.”
      “Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini.”
      Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup,
      tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain.
      Nilai manusia tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup.
      Kekayaan manusia bukan pada apa yang ia peroleh, melainkan apa yang telah ia berikan.
      Banyak orang berpikir bagaimana mengubah dunia ini.
      Hanya sedikit yang memikirkan bagaimana mengubah dirinya sendiri.

      Selamat menikmati setiap langkah hidup Anda dan BERSYUKURLAH SETIAP SAAT

    5. yanti yulia sihotang

      Ini saya copy langsung dari email pribadi saya.
      Untuk kak rina….and all brotha sista
      kembali ke individu masing2 yah.
      Yang pasti Kita punya Tuhan jauh lebihhh besaaar dan berkuasa. semoga isue2 tidak membuat kita kuatir dan sukacita kita tercuri.
      Eventhough that’s true……We’re as christian, have the holyspirit as a helper for us……….
      oke God Bless You Alll
      2008/5/10 Daniel Baktiar :

      hi betul tuh. itu pasti berita mengada2.

      dulu saya pernah jadi vendor perusahaan kartu axis, pt. natrindo telepon seluler. mereka ada persekutuan kristen, bahkan saya juga ikut perayaan natal di sana. pt. natrindo telepon seluler http://www.nts. co.id/ adalah bagian dari group lippo.

      group lippo antri-christ? ! c’mon.

      mungkin bisa dikonfirmasi juga dengan ribka-mulyadi, dia pernah kerja di kabelvision, maxis communications (malaysia), indovision, yg satu group dengan nts. maxis communications yg memiliki sebagian saham lippo group, sahamnya di take over oleh STC (saudi telecom).

      daniel

      2008/5/9 Fanniwati :

      Bro Sis klarifikai sehubungan dengan maraknya berita ttg kartu Axis ini FYI aja dari milist tetangga tapi balik lagi ke masing2 individu mo percaya or engak ^^ Rgds,Fanni
      Shalom

      Di bawah ini ada tanggapan dari seorang teman yang telah bekerja di AXIS selama 2 tahun.
      Semoga bisa membawa pencerahan.

      GBU
      Indriatmo

      —– Message from “Wahyono” on Fri, 9 May 2008 14:05:59 +0700 —–
      Subject: RE: seputar kartu axis – OOT

      Sebagai karyawan AXIS dan orang Kristen, saya sedih membaca tulisan dibawah dan masih banyak e-mail lain. Yang menjadikan lebih sedih lagi yang menulis dan yang mempercayainya adalah orang Kristen dan orang yang berpendidikan tinggi. Tapi disisi lain saya mengucapkan terima kasih atas e-mail yang beredar, saya anggap sebagai promosi gratis. Saya telah bekerja di AXIS selama 2 tahun dan tidak ada hubungannya dengan gereja setan. Pemilik AXIS adalah Saudi Telecom Company (STC), BUMN milik pemerintah Saudi Arabia. Karyawan AXIS bersama karyawan lain yang segedung setiap Jumat persekutuan doa (Kristen) dengan mengundang pengkotbah pendeta, evangelis, romo. Yang muslim sholat Jumat. Jadi jangan risau dengan kartu GSM AXIS. Masa sih kita begitu mudah percaya hanya dg beli sim card trus jadi impactnya ke badan merah2 & membengkak? Kalo iya koq beritanya ga ada di Surat kabar atau majalah ya? Terlepas saya cari makan di AXIS pastinya akan lbh wise jika kita kembali mempertanyakan tulisan dibawah (apalagi yg ngirim tidak jelas, pake domain yahoo yg notabene jelas bisa dicreate asal2an sama semua orang dll). Kami menyarankan untuk tidak membalik-balik sesuatu seperti AXIS jadi SIXA, karena tuhan kalau suku katanya dibalik akan menjadi han-tu. Tarif Rp.60,-/SMS, Rp. 60,-/mnt (on net), Rp. 600,- Off net dan starter pack dijual Rp. 6000 juga jangan dipotong-potong jadi 6 6 6 dan 6. AXIS mendapat nomor dari Pemerintah (Dirjen Postel) diawali dengan 0831, 0832, 0833 dan 0838. Yg simpel & main logika saja – coba telp sipemberi kesaksian (Robi pengguna axis 08666426454) kalo memang bisa nyambung. Yg terdengar pastinya cuma announcement ga nyambung krn memang MSISDN tsb blm dikeluarkan oleh POSTEL. Angka 6 selain merupakan angka setan sebagaimana tulisan dibawah, menurut saya juga merupakan angka baik bagi manusia, karena manusia diciptakan pada hari ke-6, jumlah kitab dalam alkitab juga 66. Akan segera menyusul AXIS terkait dengan setan adalah sebagaimana e-mail terlampir. Satu hal yg jd pertanyaan mendasar – cuman seginikah iman kristiani kita? Keputusan ada di kita masing-masing, mau menyebarkan tulisan dibawah atau gak kembali ke hati kecil masing2…. Kali aja masih ada yg penasaran coba deh telp ke nomer AXIS saya di 08388000496 – biar berubah paradigmanya dari ayat2 setan menjadi ayat2 Cinta. Kalau memang bener AXIS operator setan, yg kena kutukan harusnya karyawannya duluan kali ya. Teriring salam dan doa, Wahyono Mobile: 08388000496 wahyono@axisworld. co.id http://www.axisworl d.co.id .


      The information contained in this communication (including any attachments) is privileged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission.

      We apologize if you have received this communication in error; kindly inform the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that do not relate to our official business.


      Daniel Baktiar
      Senior JEE* Monkey
      willing to work hard in the Java bean brewery for a big bunch of bananas

      “Gravitation cannot be held responsible for people falling in love. It should be held responsible for monkeys falling down the tree though.” — Ape Onestone


      Daniel Baktiar
      Senior JEE* Monkey
      willing to work hard in the Java bean brewery for a big bunch of bananas

      “Gravitation cannot be held responsible for people falling in love. It should be held responsible for monkeys falling down the tree though.” — Ape Onestone

      ——————————————————————————–
      Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.


      Daniel Baktiar
      Senior JEE* Monkey
      willing to work hard in the Java bean brewery for a big bunch of bananas

      “Gravitation cannot be held responsible for people falling in love. It should be held responsible for monkeys falling down the tree though.” — Ape Onestone

    6. yanti yulia sihotang

      dear,
      kenapa aku gak bisa submit yah.
      aku copy dari emailku seputar tentang AXIS juga.
      sharing karyawan yang keja di AXIs
      3 kali aku submit ga bisa ap di blokir yah…
      somebody hel me please…
      tx a lot

    7. yanti yulia sihotang

      aduhh…he..hee..
      itu bahas sistem coba-coba.
      Tadi pas submit seputar Kartu AXIS ga berhasil…eh ternyata baru nogonl.
      gw mo kasih inpit aja….di atas ada sharing seorang temen yang kerja di Axis.
      nah…semua itu kembali ke individu masing2.
      semoga kita tidak kuatir dengan isue2 itu, dan jangan sampai sukacita kita tercuri…key temen-temen.
      God bless you all.

    8. yanti yulia sihotang

      Mujizat di wilayah Poso

      TRANSKRIF WAWANCARA EKSKLUSIF TENTANG MUJIZAT PENYEMBUHAN DI DESA MEKO KABUPATEN POSO SULAWESI TENGAH OLEH CBSN DENGAN PENDETA RINALDY DAMANIK
      CBSN : Selamat siang Pak Pendeta Damanik. Kami ingin wawancara dengan Bapak tentang peristiwa penyembuhan di Desa Meko. Bolehkah Bapak sebagai seorang tokoh dan pejuang kemanusiaan dan sebagai Pendeta memberikan pendapat tentang peristiwa tsb?
      Pdt. Rinaldy Damanik (RD) : Boleh, tetapi saya bukan tokoh dan bukan pejuang. Saya hanya seorang pendeta biasa, hanya rakyat biasa, ya, tepatnya… saya hanya seorang hamba. Ok, saya harus mulai dari mana ya?
      CBSN : Sejak kapan tepatnya peristiwa itu terjadi? Dan kami mendengar bahwa beberapa kali Bapak dipanggil langsung oleh anak yang melakukan mujizat itu, apa benar Pak?
      RD : Peristiwa penyembuhan itu terjadi sejak tanggal 6 Januari 2007. Tapi saya baru melihat langsung pada tanggal 17 Pebruari 2007.
      CBSN : Oh ya, kami dengar Bapak baru kembali dari Amerika tanggal 14 Pebruari 2007, apakah itu dalam rangka peristiwa di Meko atau …?
      RD : Bukan, saya ke Washington DC diundang oleh 5 Senator dan 7 Congresman USA soal Teroris dan masalah-masalah di Poso. Tapi…. ok, maaf…lebih baik kita kembali ke substansi wawancara ini.
      CBSN : Maaf Pak, ya… silahkan pak.
      RD : Pada tanggal 16 Pebruari 2007, sekitar jam 21.30 malam, saya ditelepon oleh Selvin. Biasanya jika ada panggilan dari nomor yang belum tersimpan di hp saya, saya tidak merespons telepon tersebut, tetapi menunggu sms dari orang tsb…. bukan apa-apa, tapi anda maklumlah… kami ini tinggal di wilayah Poso … Tetapi kali ini meskipun nomor itu tidak saya kenal, saya langsung merespons tlp tersebut. Ternyata yang menelepon saya adalah Selvin, anak yang diberi kemampuan untuk melakukan penyembuhan tersebut. Dia anak perempuan berusia sekitar 9 (sembilan) tahun, kelas 3 (tiga) SD, anak dari keluarga Guru SD, berdomisili di Desa Meko, wilayah Danau Poso, sekitar 30 Km dari Tentena, tempat saya berdomisili. Ya, desa Meko sekitar 87 Km dari kota Poso.
      CBSN : Kemudian, apa isi telepon dari Selvin tersebut ?
      RD : Selvin meminta saya untuk esok harinya, tanggal 17 Pebruari 2007, datang ke Desa Meko, ke rumahnya. Tanpa berpikir panjang, saya langsung menjawab Ya !
      CBSN : Apa yang terjadi ketika Bapak bertemu dengan Selvin?
      RD : Tanggal 17 Pebruari 2007 pagi, sekitar jam 05.30 saya berangkat ke Meko, ditemani oleh seorang rekan Pdt. Oktavianus. Perjalanan ke Meko membutuhkan waktu 1 (satu) jam dari Tentena, meskipun jaraknya hanya sekitar 25 km, karena jalan kecil, meliuk-liuk di tepi pantai dan jurang-jurang terjal tepian Danau Poso. Sepanjang jalan saya berdoa di dalam hati. Pikiran saya dipenuhi oleh pertanyaan: Mengapa Selvin memanggil saya dan apa yang akan terjadi di sana?
      CBSN : Kemudian?
      RD : Ketika sampai di Meko, saya melihat ada banyak mobil, speda motor, banyak orang-orang sakit di Balai Desa, di Tenda-Tenda di lapangan, di sekitar Kantor Kecamatan, juga di emper dan di dalam rumah Selvin. Pada saat itu, perkiraan saya ada sekitar 10.000 orang. Hati saya sedih sekali, pilu, terharu luar biasa melihat orang-orang sakit dan orang-orang yang mengantar orang sakit. Ya… rumah keluarga Selvin sangat dan sangat sederhana… di depan rumah itu persis di belakang Balai Desa, dan di samping Balai Desa itu ada Kantor Kecamatan dan di depan Balai Desa tsb ada lapangan yang cukup luas. Ya… bagi saya, Tuhan memang telah memilih tempat yang strategis……
      Kemudian, saya masuk ke rumah tersebut, dengan sangat perlahan sambil menyalami orang-orang sakit yang terbaring beralas tikar di lantai. Di dalam rumah ada Selvin, Ibunya, Bapanya, ya.. banyak orang. Selvin langsung menyapa saya: “Selamat Pagi… Selamat datang Opa Pendeta… !” Saya terkejut karena Selvin memanggil saya “Opa” (Kakek), biasanya di wilayah ini saya dipanggil: Pendeta Damanik, atau Abang, atau Papa Nanda, atau Boba alias Botak, karena memang kepala saya sebagian sudah Botak. Karena itu, saya langsung menjawab: “Selamat pagi, tapi mengapa Selvin memanggil saya Opa ? Seorang Opa itu kan harus jadi teladan… walaupun saya seorang Pendeta, saya merasa saya banyak punya kelemahan dan dosa…” Selvin dengan mata yang bercahaya, tersenyum kepada saya dan memegang tangan saya, mengajak saya keluar dari ruangan itu dan mengajak saya untuk menemui dan mendoakan orang-orang sakit di Balai Desa dan sekitarnya. Luar biasa, puji Tuhan, untuk pertama kalinya seumur hidup saya, saya menyaksikan orang buta langsung bisa melihat, yang lumpuh dapat berdiri dan berjalan, yang bisu bisa berbicara, yang sakit ginjal dan berbagai penyakit lain…
      CBSN : Bagaimana cara atau proses penyembuhan itu?
      RD : Orang-orang yang sakit dan orang-orang yang mendampingi orang-orang sakit tersebut diajak menyanyikan nyanyian: “Allah Kuasa melakukan segala perkara”, dan berdoa dengan doa “Bapa Kami”, doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus, Matius 6 : 9 – 13. Juga membaca Epesus pasal 5. Ada yang dijamah, misalnya matanya disentuh, atau tangan, atau kaki yang sakit, tetapi ada pula yang tanpa disentuh mengalami kesembuhan. Mujizat itu saya saksikan secara langsung, bahkan beberapa kali saya diminta, atau tepatnya ditugaskan oleh Selvin untuk berdoa, doa Bapa Kami.
      CBSN : Kami dengar, Ibunya Selvin juga bisa melakukan penyembuhan. Bagaimana itu pak?
      RD : Ya, benar, Ibunya Selvin juga dapat melakukannya, bahkan sekarang Ibunya Selvin yang dominan melakukannya, tetapi setelah mendapat isyarat dari Selvin. Ceritranya begini… hal ini diceriterakan oleh Ibunya Selvin kepada saya. Selvin mulai mendapat karunia penyembuhan itu sejak tanggal 6 Januari 2006. Pada malam hari Selvin memijit-mijit kaki Ibunya yang sakit, rematik. Esok paginya Ibu Selvin merasakan bahwa kakinya sembuh. Ibu tsb bertanya kepada Selvin, apa yang Selvin lakukan sehingga kaki Ibunya bisa sembuh? Selvin mengatakan bahwa pada malam hari, ketika ia memijit kaki Ibunya, ia melihat ada sinar terang di dalam kamarnya, dan Selvin melihat ada dua orang, yaitu Tuhan Yesus dan seorang Malaikat. Tuhan Yesus mengatakan kepada Selvin: “Saya akan memberikan karunia yang banyak kepadamu”. Selvin menjawab: “Berapa? Lima ribu?”. Tuhan Yesus menjawab: “Lebih banyak lagi, tetapi harus kau bagikan kepada orang-orang lain”. Kemudian cahaya itu hilang. Ya, sejak itu Selvin mulai melakukan penyembuhan, mulai dari keluarganya, tetangganya, dan kemudian berita itu semakin tersebar luas. Selanjutnya, Selvin merasa letih, dia berdoa kepada Tuhan agar Ibunya diberi kemampuan untuk membantu Selvin, dan itu terjadi…
      CBSN : Pada tanggal 17 Pebruari 2007, ketika Bapak dipanggil oleh Selvin, apakah ada peristiwa yang lain?
      RD : Ya, pada waktu saya diminta oleh Selvin untuk mendampinginya berdoa dan melakukan penyembuhan (Tanggal 17 Pebruari 2007), saya menyaksikan banyak yang disembuhkan, sejak jam 07.00 s/d jam 11.00. Tetapi ada beberapa orang yang belum atau tidak sembuh. Kepada yang tidak sembuh itu, Selvin mengatakan, dengan berbisik, antara lain: “selesaikan dulu masalah keluarganya”, atau “harus membiasakan diri berdoa”. Atau “harus yakin dan percaya”, atau “bertobat” dan sebagainya. Kemudian sekitar jam 11.00, Selvin mengatakan kepada saya: “Opa sudah mau pulang? Pulanglah Opa… sebab di Tentena di rumah Opa, ada orang-orang yang memerlukan Opa..”. Saya menjawab: “Ya, saya permisi pulang”. Tetapi di pikiran saya timbul pertanyaan: “Siapa yang memerlukan saya di Tentena? Apa keperluan mereka? Dan dari mana Selvin mengetahui bahwa di rumah saya sudah ada orang yang menunggu saya? Luar biasa, benar ! ternyata setelah saya sampai di rumah sekitar pukul 12.30, sudah ada 7 orang yang menunggu saya untuk membicarakan masalah penting yang mereka alami….. Kemudian, sore hari, sekitar pukul 17.00, saya ditelepon oleh Selvin, meminta saya untuk datang lagi ke Desa Meko pada tanggal 19 Pebruari 2007, dan Selvin mengatakan bahwa ada yang akan dibicarakan di Siuri, yaitu satu tempat di pantai danau Poso, berada di antara Tentena – Meko.
      CBSN : Bapak memenuhi permintaan itu ?
      RD : Ya, sampai sekarang, setiap kali dia menghubungi saya dan menyampaikan pesan, saya langsung menjawab Ya ! meskipun ada agenda atau jadwal lain yang sudah direncanakan, langsung saya tunda. Jujur saya katakan bahwa saya sendiri heran melihat diri saya yang langsung mengatakan Ya terhadap semua yang dia katakan. Ok. Tanggal 19 Pebruari pagi saya berangkat, tiba di Meko sekitar pukul 07.00 pagi, langsung ke rumah Selvin. Saya melihat Selvin sedang duduk di atas tempat tidur, di depannya ada buku-buku pelajaran SD, dan ada Alkitab. Di tangannya ada selembar kertas, dan menunjukkan kepada saya gambar yang dia buat. Dia mengatakan: “Ini gambar rumah Opa, rumah ini akan jadi tempat persinggahan orang banyak”. Sepintas saya lihat, walaupun gambar itu hanya berbentuk garis-garis, tapi persis model rumah saya; padahal setahu saya, Selvin belum pernah melihat rumah saya. Kemudian Selvin mengatakan kepada saya: “Opa, kita belum mau ke Siuri sekarang, masih lama, Opa pulang saja dulu, ada orang2 yang perlukan Opa di rumah Opa”. Saya bertanya: “Jadi jam berapa kita ke Siuri?”. Selvin menjawab: “Nanti jam 5 sore”. Saya langsung pamit pulang, tanpa ada perasaan kecewa. Benar, saya tiba di rumah sekitar pukul 10.00 pagi dan sudah ada orang2 yang menunggu di rumah. Selanjutnya sekitar pukul 4.30 sore saya sangat gelisah, karena supir dan mobil yang akan membawa saya belum tiba di rumah. Ada beberapa hal yang membuat saya gelisah. Pertama, saya tidak akan tepat waktu jam 5 tiba di Meko, apalagi dari Meko harus kembali ke Siuri. Kedua, jika saya tiba di Meko dan bersama Selvin meninggalkan Meko untuk berangkat ke Siuri, tentu akan membuat orang-orang sakit kecewa, sekurang-kurangnya mereka akan mengatakan mengapa saya tega membawa Selvin meninggalkan orang-orang sakit di Meko. Mereka tentu tidak mengetahui bahwa kami ke Siuri adalah karena permintaan Selvin.
      Ya, akhirnya dengan bergumul dan berdoa, sekitar pukul 04.35 mobil datang dan kami berangkat menuju ke Meko, saya ditemani supir dan seorang teman Pendeta. Ketika kami tiba di sekitar pantai Siuri, kami melihat ada mobil yang menuju ke arah kami, memberi isyarat lampu, dan di belakangnya ada banyak speda motor yang mengikuti mobil itu. Mobil itu berhenti dan kami juga berhenti, tepat di tempat parkir di Siuri, di dalam mobil itu ada Selvin, Ibunya, ada lima orang anak-anak, teman Selvin, dan ada sejumlah orang lain. Saya melihat jam tepat pukul 05.00 sore. Artinya bahwa saya tidak harus ke Meko dan sudah bertemu di Siuri tepat waktu.
      CBSN : Hebat, itu berarti dua hal yang Bapak gelisahkan tadi tidak terjadi ya?
      RD : Ya benar ! Saya tepat waktu dan saya tidak harus ke Meko. Kemudian, Selvin langsung menyapa kami dan mengatakan: “Mari Opa, di sini bagus kan?”. Selvin berlari, bermain dengan teman-temannya, kemudian mereka mandi di pantai sambil bersenda gurau sebagaimana layaknya anak-anak. Kami bersama Ibunya dan orang-orang lain duduk di tepi pantai memperhatikan mereka sambil berbincang-bincang. Sekitar 15 menit, mereka selesai mandi dan Selvin meminta makan bersama. Sebelum makan, Selvin meminta saya untuk berdoa, dengan “Doa Bapa Kami”. Setelah makan, Selvin berjalan di pantai, di atas pasir, sekitar seratus meter dari ujung ke ujung, beberapa kali dia pulang pergi, sambil matanya terus menatap ke tengah Danau Poso. Kami semua memperhatikan, termasuk anak-anak (teman-teman Selvin), bagaikan dihipnotis, kami semua diam. Tiba-tiba, sekitar 10 meter dari kami, Selvin berhenti, jongkok di pasir pantai dan mulai menggambar. Beberapa saat kemudian, dengan melambaikan tangannya, Selvin memanggil saya: “Opa, mari ke sini”. Saya datang mendekati Selvin, saya berdiri di hadapannya, tidak ada sama sekali dorongan dalam hati saya untuk jongkok bersama Selvin dan Selvin pun tidak meminta saya jongkok atau duduk. Tetapi saya tetap berdiri di hadapannya, bagaikan seorang terdakwa. Selvin dengan posisi tetap jongkok, bertanya kepada saya, apa arti gambar yang dia buat di atas pasir. Gambar yang dibuat Selvin adalah gambar hati, di tengahnya ada huruf S, ada tanda panah ke atas, ke bawah, ke kiri dan ke kanan.

      Saya menjawab: “Artinya, Selvin sayang kepada semua orang”. Selvin mengatakan: “Ya, tetapi yang sayang kepada semua orang adalah Tuhan Yesus”. Selanjutnya Selvin mengatakan kepada saya: “Opa, tolong doakan orang-orang yang datang ke Meko, mereka sedang sakit, tapi saya tidak mengundang mereka, tetapi kasih Tuhan yang datangkan mereka. Kalau sembuh secara rohani itu berarti sembuh secara jasmani, iya kan Opa?”. Saya jawab: “Ya”. Sesungguhnya saya terkejut mendengar kata-katanya, sebab, di dalam pikirin saya waktu itu, ini bukan layaknya kata-kata seorang anak usia 9 tahun. Selvin melanjutkan: “Tolong doakan mereka dengan Doa Bapa Kami, itukan satu-satunya doa yang diajarkan Tuhan Yesus, iya kan?”. Saya jawab: “Ya”. Selvin melanjutkan: “Itu kan Bapa Kami, bukan hanya Bapamu, bukan hanya Bapaku, Bapa semua orang kan?”. Saya jawab “Ya”. Selvin meneruskan kalimatnya: “Di dalam doa Bapa Kami disebut, berikan kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Karena itu, Opa harus bilang kepada semua orang supaya mereka jangan rakus. Gereja harus bertobat, melayani, jangan cuma pikir uang. Opa yang harus sampaikan itu kepada mereka”. Mendengar kata-kata itu, hati saya benar-benar terpukul dan gelisah, seperti demam rasanya, di dalam pikiran saya berkecamuk: saya sekarang bukan lagi Ketua Umum Sinode, saya juga orang berdosa, bagaimana saya harus menyampaikannya. Tiba-tiba, Selvin mengatakan, dengan telunjuknya mengarah ke saya: “Opa, ‘kan banyak cara, jangan kuatir?”. Wah, Selvin ternyata mengetahui apa yang sedang saya pikirkan walaupun tidak saya ucapkan. Ketika Selvin mengatakan: jangan kuatir, saya merasa bagaikan disiram air dingin, sejuk dan damai. Kemudian Selvin mengatakan: “Di dalam Doa Bapa Kami sesuai Matius 6 : 9 – 13, ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Tidak disebut dosa, tapi orang yang bersalah kepada kami, mengapa begitu Opa?” . Wah, saya terkejut, saya merasa sedang dalam ujian teologi. Beberapa saat saya berpikir, berdoa dalam hati agar Tuhan tolong saya untuk menjawab. Saya menjawab: “Ya, yang menentukan orang itu berdosa adalah Tuhan, bukan manusia. Yang menentukan orang ke Surga atau Neraka adalah Tuhan, bukan manusia”. Selvin merespons: “Selvin merespons dengan kalimat: “Ya, yang bisa diukur oleh manusia hanyalah kesalahan, tetapi yang bisa mengukur dosa hanya Tuhan. Karena itu, Opa harus bilang kepada semua orang agar tidak saling menghakimi, si ini berdosa, si itu berdosa, itu salah, cuma Tuhan yang berhak”. Saya jawab: “Ya”. Selanjutnya, Selvin mengatakan: “Opa, Opa sudah mau pulang?”. Saya bertanya: “Bukan kah saya harus antar Selvin ke Meko?” Selvin menjawab: “Opa kan kuatir kalau ke Meko, nanti orang-orang bilang apa? Mereka tentu akan salahkan Opa karena membawa saya ke Siuri”. Wah, saya makin heran dan takjub, ternyata Selvin mengetahui pergumulan batin saya ketika tadi akan menjemputnya ke Meko. Selvin melanjutkan kata-katanya dengan tersenyum sambil berdiri: “Pulanglah Opa ke Tentena, di sana ada orang-orang yang memerlukan Opa” Selanjutnya, saya permisi, pamit kepada Ibunya dan semua orang di situ, dan kembali ke Tentena. Anehnya, saya merasa percakapan itu sangat singkat sekali. Dan… wow, benar di Tentena sudah ada orang-orang yang menantikan kedatangan saya.
      CBSN : Wah, peristiwa yang luar biasa. Kami dengar Pak Pendeta sudah mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Sinode GKST hanya karena komitmen memenuhi janji kepada Tibo Cs, jika mereka dihukum mati, maka Pak Pendeta mundur dari Sinode. Apa itu benar?
      RD : Ya, benar, saya berjanji kepada Tibo Cs di hadapan Tuhan dan dalam doa, pada tanggal 10 Januari 2001, ya sekitar tujuh tahun yang lalu. Karena saya memahami persis, bahwa mereka bukan orang-orang yang paling bertanggungjawab dalam peristiwa Kerusuhan Poso.
      CBSN : Itu janji terhadap Tibo Cs, bagaimana janji anda terhadap Tuhan?
      RD : Mungkin saja saya keliru, tetapi pemahaman saya adalah sesuatu yang sangat omong kosong saya bisa memenuhi janji terhadap Tuhan jika saya tidak dapat menuhi janji terhadap manusia. Tetapi yang pasti bahwa saya tetap sebagai Pendeta, sebagai hamba Tuhan dan jika Tuhan berkenan, saya siap melaksanakan tugas pelayanan, apapun taruhannya, meskipun saya harus kembali masuk penjara ataupun mati.
      CBSN : Luar biasa, sekarang justru Bapak mendapat penugasan, ya sejenis Surat Keputusan lisan dari Selvin.
      RD : Ya, itu faktanya dan saya sendiri heran, saya tidak bisa menghindari itu. Saya merasa kosong dan bodoh jika berhadapan dengan Selvin. Tapi saya juga yakin bahwa Selvin bukan Tuhan, tetapi Selvin adalah sarana Tuhan, seorang yang dipakai Tuhan. Apa yang Selvin lakukan dan katakan kepada saya, saya pahami sangat sesuai dengan isi Alkitab.
      CBSN : Katanya Bapak juga pernah mendampingi Ibunya Selvin untuk mendoakan dan melakukan penyembuhan.
      RD : Ya, sudah beberapa kali, dan itu juga di suruh oleh Selvin, bukan inisiatif dari saya. Saya diminta mendoakan Ibunya Selvin di dalam rumahnya, di kamarnya dan diminta berdoa agar Ibunya Selvin dikuatkan dan melakukan penyembuhan hanya untuk kemuliaan Tuhan, karena Tuhan tetap Tuhan dan kita semua adalah manusia biasa. Kemudian kami berjalan bersama Ibu tersebut menemui orang-orang sakit.
      CBSN : Kami dengar banyak juga yang beragama bukan Kristen yang disembuhkan.
      RD : Ya, benar, justru saya melihat langsung. Ya… di Meko terjadi rekonsiliasi yang luar biasa, terkumpul berbagai agama, Kristen, Islam, Budha, Hindu. Terasa damai di Meko. Kamis dan Jumat lalu, mungkin ada sekitar dua puluh ribu orang yang datang dari berbagai tempat. Bahkan ada yang dari Jakarta, sakit ginjal, datang dengan 4 (empat) kantong darah menempel di tubuhnya, dan mengalami kesembuhan di Meko. Ada pula yang kanker payu dara, secara bertahap sembuh. Ya, proses penyembuhan itu terjadi di desa yang kecil, sederhana, becek kalau hujan, banyak sekali mobil yang datang, tapi tidak ada keributan, tidak ada bunyi klakson. Semua penuh damai, padahal tidak ada panitia yang mengatur, tidak ada publikasi, tidak ada stadion mewah, tidak ada gedung mewah. Orang-orang yang kaya dan miskin menjadi satu, duduk di lantai, di tenda-tenda sederhana, bahkan di tepi got yang becek, berbau, kumuh, tapi semuanya menjadi satu. Bahkan, Selvin, Ibunya dan keluarganya menolak pemberian uang dan lain-lain. Artinya: penyembuhan itu gratis. Dan juga tidak ada panitia yang mengajukan proposal dan publikasi. Maaf, saya tidak bermaksud melegitimasi, bukan karena Selvin dan keluarganya adalah warga GKST, tetapi yang saya nyatakan adalah hanya untuk kemuliaan Tuhan, dengan harapan yang kuat agar Rekonsiliasi Abadi yang tercipta di dalam kasih Tuhan benar-benar terjadi di wilayah Poso, bahkan di Indonesia dan di dunia.
      CBSN : Katanya, Ibunya Selvin mengatakan bahwa orang-orang yang beragama lain itu harus sembahyang menurut agamanya masing-masing.
      RD : Ya, saya sempat mendiskusikan hal itu dengan Ibunya Selvin. Ibu tersebut mengatakan, bahwa yang harus kita lakukan adalah melayani semua orang, tanpa terkecuali. Keputusan Iman seseorang tidak boleh dipaksa, Roh Kudus pasti akan berperan, dan orang-orang Kristen harus menunjukkan contoh yang baik, jangan sesama kita orang Kristen saling bertentangan, jangan orang Kristen yang berkata-kata dan berkelakuan tidak baik, kita harus jadi teladan. Dan tugas kita untuk selalu mendoakan mereka. Begitu yang Ibu itu katakan kepada saya. Puji Tuhan, cukup banyak orang-orang yang singgah juga ke rumah kami di sini, baik ketika akan ke Meko dan ketika kembali dari Meko, dan mereka sebagian besar bukan beragama Kristen. Wow, saya merasakan begitu indah rekonsiliasi natural yang berdasarkan kasih Tuhan, terjadi secara otomatis, tanpa paksaan, tanpa biaya dan tanpa panitia.
      CBSN : Katanya, di kalangan Kristen sendiri, antar denominasi, bahkan di tubuh GKST sendiri terjadi pro-kontra soal Meko. Ada yang mengatakan ajaran sesat, ada yang mengatakan bahwa di Meko ada iblis, ada foto yang hasilnya gambar ular, naga dan sebagainya. Bagaimana itu Pak?
      RD : Ya, itu benar, ada pro-kontra….. saya sedih… justru pro-kontra terjadi di kalangan Kristen. (Wajah Pak Pdt. Damanik dari yang berbinar-binar, tiba-tiba berubah suram, pucat dan kelihatan letih, dia minta ijin untuk minum air putih, kami yang mewawancarai beliau harus menunggu sesaat, dia mungkin masuk ke kamarnya, kami duga mungkin pak Pendeta berdoa menenangkan hatinya. Beberapa menit kemudian dia keluar dan menatap ke luar rumah. Dari rumah kediaman Pendeta Damanik yang sederhana tapi artistik, terpencil, di sekitarnya masih semak belukar, di atas bukit kecil, nampak jelas sungai poso yang mengalir, dan hampir seluruh kota Tentena dapat terlihat jelas, termasuk beberapa gereja terlihat berdiri megah. Red.)
      CBSN : Tempat ini sungguh indah dan sejuk ya Pak?
      RD : Ya, ini anugerah Tuhan. Di sini sejuk, tapi angin juga cukup kencang pada pagi dan malam hari. Kalau pagi hari sekitar jam enam pagi, ada serombongan besar burung putih yang menuju ke danau Poso, dan pada sore hari sekitar jam enam sore, rombongan burung itu kembali meninggalkan Danau Poso dan melintas tepat di atas sungai di depan rumah ini. Terlihat burung-burung putih itu akrab, kompak, dan tepat waktu berjuang bersama untuk kehidupannya. Begitulah setiap hari, tak perduli hujan atau panas, tetap konsisten.
      CBSN : Wah, bapak ini lagi menyindir manusia yang mana ya Pak?
      RD : (Sambil tersenyum) Entah apalah namanya… tapi kita tak boleh mengadili orang2 atau sakit hati, dendam dan sebagainya. Saya juga manusia biasa, tapi tentu kita harus punya tekad dan membuktikan bahwa dalam banyak hal kita harus diperbaharui oleh kasih Tuhan.
      CBSN : Terus, bagaimana dengan pro-kontra soal Meko itu pak?
      RD : Hal ini pernah kami diskusikan dengan Selvin dan Ibunya. Luar biasa, mereka mengatakan: “Jangan marah kepada mereka, tapi tugas kita adalah mendoakan mereka”.
      CBSN : Kalau sikap Bapak sendiri bagaimana?
      RD : Ya, di dalam Injil, di sekitar Tuhan Yesus juga ada pro-kontra. Bahkan di sekitar Tuhan Yesus juga ada iblis yang selalu mencobaiNya. Apalagi di antara kita manusia. Saya juga berpendapat bahwa di mana-mana ada Iblis yang siap mencengkeram kita, termasuk di Meko, di rumah semua orang, mungkin juga di dalam gereja, mungkin juga dalam diri semua orang, mungkin juga dalam diri saya walaupun saya seorang pendeta. Bagi saya, yang harus dilakukan adalah: Pertama: Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa di Meko terjadi banyak kesembuhan, dan terjadi rekonsiliasi natural dalam kasih Tuhan, pertemuan yang damai di antara manusia yang latarbelakang dan agamanya berbeda-beda, kaya dan miskin menjadi sama di Meko. Rekonsiliasi terjadi secara otomatis, tanpa paksaan, tanpa biaya dan tanpa panitia. Yang kita muliakan adalah Tuhan, bukan manusia. Jika ternyata ada beberapa yang belum sembuh, bahkan ada, sampai saat ini, 3 (tiga) orang yang meninggal dunia sebelum disentuh. Tugas kita adalah dengan sunggguh-sungguh mendoakan mereka yang sakit, dan mendoakan keluarga-keluarga yang berdukacita agar dikuatkan dan dihiburkan oleh Tuhan. Kedua: Maaf, saya menolak perdebatan teologis tentang Meko, tetapi saya harus mengatakan bahwa saya belum pernah melihat atau mendengar ada ajaran sesat yang dilakukan atau disampaikan oleh Selvin atau Ibunya. Justru yang mereka lakukan adalah “Doa Bapa Kami”, Doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, mereka mengajak menyanyikan lagu: “Allah Kuasa Melakukan Segala Perkara”, dan mereka mengajak untuk membaca dan melakukan Epesus pasal 5. Bahkan mereka juga menolak pemberian uang dsbnya. Ketiga: Peristiwa Meko, adalah ujian untuk kita semua, semoga kita semua terhindar dari kesombongan, keangkuhan, kedengkian, iri hati, fitnah dan sebagainya. Hanya satu yang dapat menentukan, yaitu Tuhan. Hanya Tuhan ! sekali lagi hanya Tuhan yang maha tau apa sebenarnya yang terjadi di Meko, apa yang terjadi terhadap Selvin dan keluarganya, apa yang terjadi di dalam hati dan pikiran kita masing-masing. Keempat: bukan hanya orang-orang tertentu yang harus bertobat, tetapi termasuk saya, para pendeta, para pekerja/pelayan gereja, harus menilai diri sendiri, mengaku kepada Tuhan, bertobat dan berjanji untuk dapat hidup lebih benar, peduli terhadap penderitaan orang lain, berani menyuarakan suara kenabian, menyatakan yang benar sebagai benar dan yang salah sebagai salah kepada semua orang, termasuk kepada penguasa dunia, tidak menjadi pengemis yang meminta-minta kepada pemerintah, tetapi harus mulai dengan menggali potensi yang ada di tubuh sendiri dan memperbaiki kebobrokan yang ada di tubuh sendiri, tidak melakukan fitnah, korupsi, selingkuh, mabuk, mabuk kekuasaan, jabatan dll. Seharusnya kita rela berkorban bagi orang lain, tidak hanya memikirkan diri sendiri, memikirkan gaji sendiri, memikirkan keluarga sendiri, suku sendiri, agama sendiri, tetapi peduli terhadap semua orang. Mari kita renungkan, mengapa Selvin bisa melakukan penyembuhan, mengapa bukan kami para Pendeta atau Penatua ? Jawabnya ada pada Tuhan dan ada pada pertobatan kita bersama. Kita tidak boleh menyepelekan anak kecil, menyepelekan orang kecil yang sederhana, miskin dsbnya, sebab jika Tuhan berkenan, Ia dapat melakukan segala sesuatu melalui siapa saja yang dipilihNya, Dan itu adalah otoritas Tuhan. Kelima: Peristiwa di Meko terjadi tanpa Panitia, bukan di dalam Stadion, Gedung, MAL, dan bukan dalam Gedung Gereja, tetapi di tempat yang sangat sederhana. Lihatlah di wilayah ini, betapa Gedung-gedung Gereja yang mewah dibangun. Saya yakin bahwa Tuhan Yesus Kristus tidak pernah memerintahkan kita untuk membangun Gedung Gereja yang besar dan megah di antara rumah-rumah warga gereja yang reyot-reyot, yang miskin, yang menderita. Apalagi memaksa warga gereja yang miskin itu untuk banting tulang, tenaga dan dana hanya untuk membangun gereja yang megah. Ya, ini koreksi untuk kita semua, apa sebenarnya yang harus kita prioritaskan dalam pelayanan kita. Mari kita ingat dan renungkan kembali lagu anak-anak sekolah minggu: “Gereja bukanlah gedung, tetapi Gereja adalah orangnya”. Keenam: Doa Bapa Kami adalah doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Isi Doa Bapa Kami adalah merupakan permohonan kepada Tuhan. Tetapi sekaligus, isi doa tersebut seharusnya kita lakukan bersama. Hendaknya Doa Bapa Kami tidak hanya sekedar saja diucapkan dalam ibadah-ibadah, atau jangan hanya jadi pelengkap, tetapi harus menjadi yang utama. Bahkan doa itu seharusnya tidak hanya dalam ibadah-ibadah formal, tetapi juga dalam doa pribadi, rumah tangga dsbnya. Ketujuh: Sekian dulu ya, sekali lagi, saya bukan Tuhan, saya bukan tokoh, saya bukan penguasa, saya bukan pahlawan. Saya hanya pendeta biasa, hanya hamba, saya hanya rakyat biasa. Saya juga punya banyak kelemahan. Saya boleh dikoreksi dan diingatkan jika saya salah.
      CBSN : Terimakasih atas waktu, kesaksian dan pikiran Bapak, tapi mohon ini yang terakhir, katanya Bapak bersama-sama Selvin akan ke Jakarta ?
      RD : Selvin ke Jakarta bersama-sama keluarganya yang berdomisi di Jakarta. Kalau saya tidak keliru, mereka berangkat tanggal 17 maret 2007. Saya tidak bersama-sama dengan mereka, saya ke Jakarta pada hari yang lain…. ya, tanggal 22 Maret 2007. untuk menghadiri undangan sejenis Seminar sehari. Tetapi tanpa saya duga, ketika kembali dari Jakarta, tanggal 24 Maret 2007, saya bertemu dengan Selvin di Ruang Tunggu Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta, kami satu pesawat dari Jakarta ke Palu. Dia didampingi oleh Omanya, Pdt. Vivi Pandegirot dan 2 orang lainnya. Ketika bertemu di Ruang Tunggu itu, saya sempat berbincang-bincang dengan Selvin. Selvin mengatakan bahwa dia sempat pergi ke Taman Safari Jakarta. Dia melihat banyak binatang di sana. Dan Selvin mengatakan, dia gembira karena cita-citanya tercapai, yaitu naik Keledai. Mendengar hal itu, spontan saya mengatakan: “Wah, itu penting ! Bukankah Tuhan Yesus naik keledai memasuki Yerusalem menjelang Paskah?”. Ya, Paskah tidak lama lagi diperingati, tinggal beberapa saat, yaitu tanggal 6 April dan 8 April 2007 .
      CBSN : Wah, hebat ya Pak. Mungkin ada kata penutup Pak?
      RD : Mari kita doakan bersama dengan sungguh-sungguh, karena kita tentu masih menantikan kehendak Tuhan, apa yang akan terjadi kemudian di Meko dan terhadap diri kita masing-masing. Tetapi kita tentu yakin bahwa jika kita hanya berpengharapan kepada Tuhan dan tetap melakukan kehendakNya, maka Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik dan sesuai untuk kita semua. Terimakasih. (*.*)
      ————————————————
      Herry Yanto
      Biro Produk Pembayaran – Divisi Tresuri
      PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk, Wisma BCA II, 5th Floor Jl.Jend.Sudirman Kav.22-23, Jakarta 12920 – Indonesia
      Telp : (021) 520-8650 Ext : 35042 Fax : (021) 571-1992

    9. BBM Naik..

      Uhh.. aku juga jadi emosi nih…
      Jadi ingat kotbah kemaren, kata ibu gembala.. “hanya kolekte aja yang nggak naik”. Belum lagi BBM naik udah diingatin.. kalau kolekte juga harus naik.

      Berbicara tentang kenaikan harga BBM, sebenarnya lebih pada kekhawatiran efek dominonya. Bayangkan.. beberapa bulan yang lalu waktu harga kedelai naik hampir semua kebutuhan jadi naik. Apalagi BBM, karena BBM menjadi bahan pokok produksi.
      Jika BBM naik sudah pasti semua kebutuhan naik, tidak perduli berapa banyak stok beras Bulog dalam tahun ini, tidak perduli dengan baiknya hasil panen tahun ini atau dengan meningkatnya suku bunga bank indonesia, karena biaya produksinya juga tinggi. Sudah pasti masyarakat miskinlah yang paling merasakan beban hidup yang semakin berat.
      Tapi pemerintah masih bisa saja berkelit, katanya kenaikan BBM justru akan menguntungkan masyarakat miskin, dengan analogi bahwa pemakai BBM terbanyak adalah masyarakat kaya. Tapi pemerintah lupa kalau lebih dari 85% masyarakat indonesia hidup dalam garis kemiskinan.
      Hidup di negara ini memang agak membingungkan, bahkan Yusuf Kala pun berkata, “apapun yang terjadi BBM harus naik” Katanya sih.. pemerintah nggak punya jalan lain untuk menutupi anggaran belanja negara yang sudah defisit.
      Masyarakat tidak tahu atau memang tidak mau tau kok bisa defisit??? Anggarannya kemana aja.. tapi masyarakat mungkin tahu, kalau udah jadi anggota dewan atau birokrat maka rumahnya bisa dibangun dimana-mana karena gaji dan tunjanggannya memang dasyat. Apalagi pegawai pertamina, yang terbayang dikepala kita hanya duit dan duit.
      Untuk menutupi belangnya, pemerintah pun menggulirkan BLT (bantuan langsung tunai), katanya untuk meringankan beban masyarakat miskin. Namun pada kenyataannya disetiap pembagian BLT yang ada hanya kekacauan, keributan di setiap kantor pos. Apakah pembagian uang 1oorb perbulan bisa meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga-harga??
      Atau mungkin saja, saat BBM naik justru angka pengangguran akan naik karena industri baik besar, menengah dan kecil juga akan menambah biaya produksi atau bahkan tak sanggup lagi ber-produksi.
      Mungkin uang yang dipakai pemerintah untuk studi banding, bisa diaplikasikan dalam menghadapi masalah ini. Berkaca pada negara yang yang sudah berhasil menangani tentang polemik BBM mungkin tidak ada salahnya.
      “Pemerintah, bekerjalah dengan hati”

    10. eddy hutagaol

      Nian apo Vewa, bukan justru sebaliknya karena Subsidilah yang justru buat negara makin banyak menanggung utang. Mari kita menganalisisnya secara makro jangan hanya secara mikro. Lg-an Pemerintah py alasan tersendiri dalam menaikkan harga BBM. Kita akui bhw setiap ada kebijakan pasti ada pro dan kontra or aksi dan reaksi. Saya bukan pembela pemerintah atau pendukung siapa2 tp mari kita lihat secara objektif. Mulai zaman bung Karno negara ini sudah dimanjakan dengan namanya subsidi imbasnya sekarang jd terbw2, mari kita lihat Jepang justru disana berbanding terbalik dengan sistem di Indonesia. Pemerintah dengan pelan-pelan tapi pasti akan mengurangi subsidi-subsidi termasuk BBM, so kita harus siap-siap bila suatu saat kita tak ada subsidi lagi demi pencapaian pemerintahan yang berkala prioritas dalam setiap elemen-elemen baik tatanan sosial budaya maupun politik

    11. Apapun yang terjadi, BBM tetap naik!!!
      Nah lo.
      Untuk apa didiskusikan hahaha
      uda lupa ya azas musyawarah untuk mufakat?

    12. Lanjoet….
      yang penting jangan pernah pelit itu aja

    13. yanti yulia sihotang

      Gue baru baca ini realitas ini, yah kalau gini kondisi kita sebenarnya makna kebangkitan nasional yang ke 100 apa yah… tahun demi tahun keterpurukan yang slalu ada…..
      Thanks to para kaum aksi tolak kenaikan BBM, yang terlibat dalam memikirkan dunia Indonesia ini. Meskipun rasanya hanya teriakan suara-suara yang hampir serak ditelan angin.
      Tapi 1 perjuangan mempunyai makna sendiri yang kita tidak tahu hasil akhirnya.

      From: mangucup88

      Hari Keterpurukan Nasional !

      Tanggal 20 Mei 2008 ini adalah Hari Kebangkitan Nasional, tetapi rasanya lebih cocok kalau disebut sebagai “Hari Keterpurukan Nasional” (HARKITNAS = Hari Sakit Nasional), masalahnya prestasi apa yang bisa kita banggakan sebagai kebangkitan nasional, terkecuali harga BBM maupun harga bahan pangan yang benar-benar bangkit; melejit bangkit terus menerus tiada hentinya.

      Prestasi yang kita miliki di hari Kebangkitan Nasional ini adalah: 60% pengangguran dan menurut Education Watch Indonesia (EWI) 36,73 % anak putus sekolah dan puluhan juta anak tak tertampung entah di bangku SD maupun perguruan tinggi. Lebih dari 5,1 juta balita
      bergizi buruk, bahkan 50% atau 2,6 juta terancam mati kelaparan.

      Dalam bidang olahragapun tidak beda jauh, ternyata impian yang sudah lebih dari 12 tahun lamanya untuk dapat merebut kembali Piala Uber telah pupus, karena keok sama China. Tapi beruntung bangsa kita ini termasuk manusia sabaran, sehingga masih bisa menunggu untuk 12 tahun mendatang.

      Bahkan tanpa perlu diragukan lagi, kita sekarang sudah bisa menyanyikan lagu; “Dari Sabang sampai Merauke; Indonesia Mati Kelaparan”, karena mahalnya harga bahan pangan. Lihat di Aceh saja sudah 23 anak mati, karena busung lapar dan ini terjadi bukan
      sekedar di Aceh saja melainkan hampir di seluruh tanah air hingga Papua.

      Apa salah apabila kita memberikan laporan kepada yang berkuasa di negeri ini: “Lapor Pak, kami Lapar !” Hanya dengan entengnya dijawab oleh JK: “Itu kan hanya di Koran. Kita memiliki beras cukup, apanya yang kurang, bahkan pemerintah sudah memberikan Raskin (Beras untuk orang miskin) !” (Sumber SCTV – 6 April 2008). Memang beras di toko sih banyak, hanya rupanya walaupun ia seorang saudagar, tapi tidak menyadari bahwa beras itu harus dibeli bukannya pakai batu, tapi pakai uang yang tidak dimiliki oleh rakyat.

      Pernahkah Anda makan raskin, selainnya tidak sehat juga bikin orang sakit ditenggorokan. Raskin ini sebenarnya hanya layak untuk dijadikan umpan ayam. Maka dari itu mang Ucup usulkan bagaimana, apabila pada bulan puasa mendatang ini, para pejabat tinggi mulai
      dari President s/d Bupati tidak perlu puasa lagi, melainkan sebagai gantinya makan raskin sebulan penuh.

      Boro-boro harga beras biasa, harga raskin yang dihargai pemerintah Rp. 2.000 sudah tidak terjangkau, maka tidaklah heran apabila ada orang yang mengatakan: “Lebih baik aku makan Racun yang “Mengenyangkan” daripada aku harus Mati Kelaparan !” Lihat saja
      Nyonya Base dan anaknya yang mati kelaparan.

      Berdasarkan berita hari ini di Jerman ada sekitar 13% penduduknya miskin, hanya bedanya disana orang sudah dinilai miskin apabila penghasilannya dibawah Rp 11.700.000,– per bln/per orang. Sedangkan pemerintah Indonesia orang baru bisa/boleh dinilai miskin, apabila pendapatan per harinya dibawah Rp. 5.500.

      Dengan dengan uang Rp 5.500 boro-boro bisa makan sehari tiga kali untuk untuk makan/ minum sehari DUA kali (2 x Rp 3.000) saja tidak cukup. Nasib manusia di sini lebih buruk daripada hewan yang tidak perlu rumah, pendidikan, maupun sabun.
      Harga BBM dari Rp 4.500 akan naik menjadi Rp 6.000 per liter, banyak pejabat menilai bahwa ini hanya berpengaruh bagi wong gede-an yang punya mobil saja, tetapi rupanya mereka itu buta, bahwa wong cilik juga harus naik angkot/bis; begitu juga nelayan yang butuh BBM untuk melaut. Imbasnya bagi rakyat kecil; ini berlipat kali ganda jauh lebih buruk, sudah harga sembako naik, otomasis harga pangan pun akan dinaikan lagi, karena adanya kenaikan harga BBM.

      Harga BBM naik dengan alasan harga minyak di pasaran dunia juga naik, tapi mereka rupanya lupa, bahwa Indonesia adalah penghasil export minyak, seharusnya kenaikan harga BBM ini menjadi berkah bagi rakyat, bukannya kebalikan menjadi kutukan. Sebagai perbandingan harga BBM di Venezuela hanya Ro 460/liter, Nigeria Rp 920/liter, Iran Rp. 828/liter, sedangkan di Indonesia akan menjadi enam kali lipat jauh lebih mahal daripada di negara-negara tsb diatas.

      Cobalah renungkan oleh Anda, misalnya Exxon Mobil saja; berdasarkan laporan resmi di tahun 2007, mereka telah bisa meraup keuntungan sebesar 40,6 milyar Dollar As = Rp. 3.723.20 Triliun Rupiah atau hampir Rp 12 juta per detik. Keuntungan dari Exxon Mobil ini, bahkan melebihi daripada Produk Domestik Bruto (PDB) 120 negara di kolong langit ini.

      Disinilah letak keanehannya, kok rakyat Indonesia, sebagai pemilik ladang minyak, bukannya kecepretan keuntungan, bahkan dibebankan dengan lebih banyak lagi hutang maupun kenaikan harga BBM yang sudah tinggi menjadi lebih tinggi lagi. Maka benarlah ucapan dari Kwik Kian Gie, dimana ia mengucapkan dengan adanya kenaikan harga BBM di pasaran dunia, seharusnya penduduk Indonesia, bukan saja harga BBM harus bisa diturunkan, tetapi juga memiliki dana lebih yang bisa disalurkan untuk kesejahteraan rakyatnya.

      Tetapi “Don’t wori en bi hepi-lah”, sebab dimata dunia Indonesia itu hebat, wong bisa nyumbang satu juta AS$ untuk para korban topan di Birma, bukankah ini sama seperti juga “Monyet di hutan disusui; sedangkan anak dirumah mampus kelaparan”

      Maka dari itu sudah tiba saatnya dimana kita harus merubah perkataan “Who Care” – EGP (Emangnya Gw Pikirin), menjadi “I Care” atau “YA, Saya Pikirkan dan Saya Perduli!”

      Usul mang Ucup; apabila Anda merasa tidak puas dengan keadaan di negeri ini, ungkapkanlah ketidak puasan Anda ini dengan “Daftar Jadi Penulis” di http://www.kabarindonesia.com, koran tempat berdemo-ria secara intelektual.

      Mang Ucup
      Email: mang.ucup@gmail.com
      Homepage: http://www.mangucup.net

    14. Bangkit Yok !!!
      Saya berduka saat mengetahui Ali Sadikin meninggal, tetapi kalau dilihat dari sisi usia, barangkali beliau memang sudah pantas istirahat. Tetapi sekaligus juga saya sedih karena beliau harus meninggal di Singapura. Karena menjalani perawatan disana. Apakah RS kita tidak mampu? Setiap orang tentunya menginginkan pelayanan yang terbaik.
      Salah satu teman saya (orang kesehatan) pergi berobat ke Malaka (Malaysia), dia bilang gini sama saya, tau ga waktu saya lagi makan di rumah makan di malaka, penjaga warungnya berkata gini ke malaka berobat ya? Teman saya menjawab ya (dengan bangga) terus penjaga warung itu bertanya lagi, apakah dokter di Indonesia tidak mampu mengobati sehingga kalian harus berbondong-bondong berobat ke malaka? Teman saya terdiam (karena malu).
      Saya juga punya pengalaman sendiri ketika saudara saya harus dirawat di RS. Sampai 7 hari keadaannya tidak membaik, terus saya konsultasi sama tim medisnya, kenapa tidak ada perubahan yang lebih baik? Malah makin parah. Mereka menjawab seperti ini, kenapa tidak dibawa saja ke malaka? Disana pelayanan lebih bagus. Masya allah, saya malu mendengarnya, seharusnya mereka malu mengatakan seperti itu. Apa ia orang malaka lebih pintar dari oarng Indonesia? Guru saya waktu SMA sempat jadi teacher di Malaka. Beliau mengatakan kita pintar tetapi tidak mau belajar. Karena apa? Karena terlalu cepat untuk puas. Sehingga akhirnya kita tertinggal.
      Saya juga tidak menyalahkan orang yang berlomba berobat ke malaka (setiap orang berhak mendapatkan yang terbaik). Di tempat saya tinggal bukan barang mewah lagi berobat keluar negeri atau jalan-jalan keluar negeri. Di Indonesia cost nya lebih besar daripada di luar negeri, begitu selalu teman-teman saya bicara. Kenyataannya memang seperti itu.
      Saya juga sedih ketika BBM akan dinaikkan, saya yakin pemerintah pasti memiliki alasan untuk menaikkan harga BBM (saya berharap begitu dan berusaha untuk memahaminya). Yang saya tidak bisa mengerti adalah pernyataan pemerintah yang mengatakan apapun yang terjadi BBM harus/tetap naik (saya berharap saya salah mendengar). Apakah pemerintah tidak memiliki tutur bahasa yang lebih baik? BBM naik mungkin wajar saja, tetapi apakah wajar pernyataan yang otoriter seperti itu ditengah-tengah perekonomian yang terpuruk, untuk makan aja susah kata sebagian orang, apakah tidak ada artikulasi lain? Tidak bisa kah diucapkan dengan kata-kata yang santun??? Saya kira wajar saja banyak yang marah. Hari gini masih otoriter. Ga jaman banget.
      OK katakan saya setuju BBM naik, tetapi apakah BLT itu jalan keluar yang terbaik? Kalau pemerintah memang terdesak untuk memenuhi defisit anggaran, saya kira masih banyak cara lain. Kurangi fasilitas para pejabat negara termasuk pegawai pertamina. Bonus dan gajinya sangat tidak rasional. Jangan salah, ditempat saya sendiri yang katanya daerah minyak, harusnya sejahtera, terdapat banyak orang miskin. Sangat bertolak belakang dengan pegawai pertamina dengan fasilitas yang wah.
      Silahkan BBM naik, tetapi semuanya merasakan dampak kenaikan tersebut. Tidak hanya golongan menengah kebawah. Tetapi gimana caranya ya? Wong sebelum BBM naik, gaji uda pada naik kok. Tetap aja yang merasakan orang-orang kecil. Pusing memikirkan negara ini (Biar SBY cs aja yang memikirkan, mereka digaji untuk itu kok)
      Tapi saya bangga dengan gebrakan KPK (walaupun harus dengan menjebak) banyak korupsi yang terbongkar (walaupun masih yang kecil) nanti juga jadi besar (saya berharap begitu) bangga karena masih banyak orang yang mau bekerja sungguh-sungguh, bangga karena masih banyak orang yang jujur, bangga karena masih banyak yang cinta Indonesia. Bangga KPK bisa membongkar kasus korupsi dan suap, tetapi sekaligus malu, malu karena ternyata pejabat kita banyak yang korup, malu dan malu.
      Saya bangga jadi PNS, bangga karena masih bisa berbuat. Tapi juga malu dengan image yang telah melekat. Pegawai korup dan malas kerja, pengangguran terselubung dll. Saya pernah tidak bisa tidur terus hubungi teman (alumni UNIB juga) waktu itu sudah jam 1 dinihari. Ternyata dia masih lembur, menyelesaikan tugas-tugas kantor, saya bangga dengan loyalitasnya, tetapi teman saya bilang gini, kamu bangga tapi saya malu. Lho??? Wong saya lagi buat SPJ kok (semuanya fiktif). Saya tanya lagi, kalau malu kenapa kamu kerjakan? Dia menjawab lirih Perintah atasan. Saya juga mengalaminya. (tidak perlulah diceritakan, melanggar sumpah PNS point memegang teguh rahasia jabatan, walaupun salah kaprah).
      Saya mau katakan dengan lantang, ayo bangkit! Generasi muda bangkitlah! Kita sudah mewarisi hutang bangsa, tidak perlulah anak cucu kita mewarisi hutang yang sama. Bangkitlah jiwaku, bangkitlah negeriku, bangkitlah generasi muda!!!
      (Segitu aja dulu, kutujukan untuk yang masih punya rasa malu. Bangkit yok….)

    15. Selamat untuk semua pengurus yang telah dikukuhkan tanggal 24 Mei 2008 kmrn (walaupun ada yang tidak hadir) katanya lebih banyak PAKSU ya. Saya berharap setelah pengukuhan ini para pengurus lebih kukuh lagi melaksanakan tugas-tugasnya dalam alumni ini dan semoga rekan-rekan alumni peduli akan ikatan alumni kristen bengkulu ini baik sebagai pemerhati, pemikir, pekerja, motivator dan donatur.
      Saya kuatir (mudah-mudahan saya salah) ikatan ini akan berjalan ditempat. Tapi saya yakin dan percaya pasti berjalan ditempat kalau rekan-rekan alumni tidak mau peduli dengan keberadaan ikatan alumni ini, pengurus mandeg bisa saja diganti tetapi ga mungkin toh mengganti alumni? Barangkali saya mungkin berharap terlalu besar ya, tetapi saya juga berharap seluruh rekan-rekan alumni juga memiliki harapan yang besar dengan wadah ini. Barangkali dapat diwujudkan oleh pengurus nantinya, tetapi kalau kita tidak mau berbagi bagaimana pengurus dapat melaksanakan apa yang ada dalam hati dan pikiran kita masing-masing alumni.
      Kalau kita semua concern memajukan wadah ini, saya optimis kita bisa. Sehingga wadah ini bukan hanya untuk kangen-kangenan saja. bisa menjadi batu loncatan para alumni sebelum memiliki pekerjaan tetap, mungkin bisa dengan membentuk semacam biro jasa atau apalah yang wirausaha (yang sesuai untuk para lulusan kristen bengkulu tentunya) barangkali teman-teman punya ide yang lebih cemerlang (jangan cuma melihat dari jendela aja, masuklah rame-rame) saya punya usulan semacam biro jasa (saya menjalankannya ditempat saya dan lumayan hasilnya) barangkali lebih menarik kalau saya sampaikan langsung sama pengurus nantinya. Untuk teman-teman yang punya ide untuk kemajuan wadah ini, ayo kita bersama-sama memajukan wadah ini. Ikatan alumni kristen bengkulu ini milik kita bersama.

    16. Tidak pernah gereja = tidak percaya (tidak beriman)?

      Pertanyaan ini timbul pada waktu brainstorming di sela rapat pengurus mencari tema buat kebaktian bulanan. Pertanyaan ini kedengarannya ringan dan gampang jawabannya. Hampir semua peserta rapat menjawah kita harus ke gereja no matter what.
      Tapi kalo dirimang-rimangi cukup dalam maknanya, bagaimana dengan orang dengan kondisi yang tidak punya waktu sama sekali ke gereja karena pekerjaan yang sulit padahal dia percaya sama Yesus.
      Berikut kutipan artikel yang bisa menjadi perenungan kita bersama.

      Tersebutlah seorang pendeta dan peternak sapi datang menghadap Tuhan. Mereka berdua meninggal pada waktu yang sama. Di mahkamah ilahi Tuhan menimbang kadar baik buruk mereka selama di dunia.
      Tuhan pun tersenyum, “Bagus sekali karyamu selama di dunia, wahai peternak sapi. Baiklah, engkau pantas mendapat jatah kamar 414”. Lantas seorang malaikat yang sedang piket segera membimbingnya dan menunjukkan kamar tersebut bagi peternak sapi di tingkat 4 ruang 14.
      Pendeta yang antri persis di belakang peternak sapi itu sangat heran. “Bagaimana mungkin peternak sapi yang cuma ke gereja saat hari Natal dan Paskah itu bisa masuk surga tingkat empat?” tanyanya dalam hati. Tapi dia segera sadar bahwa Tuhan memang mahamurah. Rasa herannya kemudian berubah menjadi senang. Dalam hatinya dia yakin akan mendapat kamar yang lebih bagus.
      Tiba-tiba, Tuhan sudah berbicara kepadanya, “Wahai pendeta, karyamu di dunia juga bagus sekali, engkau layak mendapat jatah di kamar 415,” kata Tuhan.
      Pendeta kaget dan langsung protes, “Mohon periksa ya Tuhan, tidakkah Engkau salah menilai? Bukankah peternak sapi itu kerjanya hanya merumput, memandikan sapi, memerah susu dan menjualnya ke pasar? Setiap hari itu-itu saja yang dikerjakannya. Mana pernah dia berpuasa untuk kemuliaanMu? Berdoa dia cuma sesempatnya, itu pun selalu ngebut; dan toh dia Tuhan tempatkan di tingkat empat,” Pak Pendeta mencerocos, “….tapi lihat saya Tuhan, dari pagi hingga matahari terbit kembali, kerjaku terus berdoa, berpuasa dan melayaniMu. Pantaskah kedudukan hamba disamakan dengan dia di surga ini?” Pendeta rupanya merasa dirinya lebih hebat daripada peternak sapi.
      Karena Tuhan maha adil, maka diberilah kesempatan bagi sang pendeta untuk membuktikan ucapannya. Tuhan menurunkannya kembali ke bumi. Tidak sebagai pendeta, tetapi sebagai peternak sapi. Ia pun mulai beternak. Sepanjang hari mulai pagi hingga malam ia sibuk merumput, memandikan sapi, memerah susu, membuat perapian, dan begitu terus setiap hari.
      Selang beberapa bulan, Tuhan mengutus seorang malaikat menegurnya, “Wahai, peternak sapi, mengapa sudah berbulan-bulan engkau tak pernah sekali pun berdoa dan berpuasa bagi Tuhan?”
      Dengan badan yang letih lelah mantan pendeta itu menjawab, “Mana sempat Tuhan. Aku begitu sibuk. Setiap hari selalu sibuk. Sapi-sapi ini bandel sekali, susah diatur. Lagi pula tempat ini sangat bau, tidak nyaman untuk berdoa!” keluhnya.
      “Nah, Tuhan tidak salah ketika menetapkan bahwa peternak sapi yang kau protes itu sama baiknya dengan dirimu. Dia memang mendapat tugas sebagai peternak sapi, itulah panggilan sucinya. Dia senang sebagai peternak sapi. Dan dia berhasil di mata Tuhan. Engkau sendiri ‘kan dipanggil menjadi imam. Itulah tugas sucimu, di situlah engkan akan senang dan berhasil. Dengan menjadi peternak, ternyata engkau menderita dan pekerjaanmu gagal. Menjadi gembala sapi bukan panggilanmu, tetapi menajdi gembala umat,” kata utusan Tuhan itu menutup ceramahnya. Konon, sang pendeta pun mengalami pencerahan, dan dengan jiwa besar ia bersedia menerima jatah kamar 415 tanpa protes lagi. (kisah sufi Anthony de Mello, 1999)

    17. yanti yulia sihotang

      KTP IKATAN ALUMNI KRISTEN BENGKULU

      Date : 20 Juli 2008
      Place : Engie dkk home
      Thema : Hidup yang Bertujuan.

      Nats : Klo 1:16b ” Segala Sesuatu Diciptakan Oleh Dia Untuk Dia”
      *Sharing-sharing tentang :
      a. Siapa aku, untuk apakah aku hidup, apakah ambisi dan target hidupmu?

      b. Kita dibentuk untuk Keluarga Allah dan menjadi serupa dengan kristus.
      – Diskusi :
      1. Apakah bedanya ” terikat satu sama lain sebagaimana kita terikat kepada Yesus Kristus” dengan pemahaman sebagian besar orang mengenai “persekutuan”?
      2. Perubahan-perubahan apakah yang kita lihat dalam kehidupan semenjak menjadi seoarang percaya dan apa yang telah orang lain lihat?
      3. Bagaimana Allah sudah menggunakan penderitaan atau masalah untuk menolong kita bertumbuh.
      4. Kapankah kita saling rentan terhadap pencobaan dan yang manakah dari langkah-langkah untuk mengalahkan pencobaan yang paling membantu anda?

      c. Kita dibentuk untuk melayani Allah.
      Diskusi:
      1. Apakah yang bisa kita senang kerjakan dan bisa gunakan untuk melayani orang lain dalam keluarga Allah.
      2. Apakah yang bisa kita lakukan oleh kepengurusan kita untuk menolong satu sama lain dalam sebuah persekutuan dan dalam melayani keluarga gereja kita?

      d. Kita diciptakan dalam sebuah misi.
      Diskusi :
      1. Menurut kita, apakah yang merupakan bagian dari pesan kehidupan yang telah Allah berikan kepada kitauntuk disampaikan kepada dunia?
      2. Apakah yang bisa dikerjakan oleh kelompok kita bersama-sama untuk memenuhi Amanat Agung?

      e. Renungan :
      “Didalan Kristuslah kita menemukan siapa kita dan untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus untuk pertama kali dan membangkitkan harapan-harapan kita. Dia telah melihat kita, merancang kita bagi kehidupan yang penuh kemmualiaan, bagian dari keseluruhan tujuan yang dia kerjakab didalam segala sesuatu dan semua orang.

    18. To. All
      Kenapa ya a ada lagi wacana yang perlu didiskuskan????

    19. alumnikristenbengkulu

      Pasangan yang Seimbang dan Sepadan
      I. Pengantar (memahami nats):
      Korintus 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
      6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
      6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: “Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
      I Korintus 6:14 ini dapat dipandang sebagai ucapan yang sulit dari dua sudut. Ucapan ini mungkin sulit karena kita tidak menyukai implikasinya yang nampak keras terhadap hubungan kita sehari-hari dengan orang-orang yang tak beriman. Jika ucapan tersebut sulit karena alasan ini, tidak seharusnya ucapan ini dipermudah karena hal tersebut akan mengaburkan artinya. Namun, ucapan ini bisa juga sulit karena :

      (1) ucapan ini mengemukakan ketidaksesuaian antara orang beriman dan orang yang tidak beriman secara lebih sempit dibandingkan teks-teks Perjanjian Baru lainnya, dan

      (2) tidak jelas apa arti yang tepat dari “menjadi pasangan yang tidak seimbang” dan bagaimana praktiknya. Pandangan yang lebih teliti terhadap teks ini dan konteksnya akan membantu memecahkan masalah di atas.

      Dalam diskusi kita tentang II Korintus 5:17 kita melihat Paulus memiliki keyakinan bahwa “Di dalam Kristus” orang beriman menjadi “ciptaan-ciptaan baru”. Kesetiaan mereka yang lama telah digantikan oleh hubungan yang baru dengan Allah, “yang mendamaikan kita dengan diri-Nya sendiri” (5:17-18). Atas dasar kebenaran itu, Paulus mengetahui Allah telah memanggilnya kepada “pelayanan pendamaian.” Menyadari bahwa pendamaian dalam hubungan manusia-ilahi itu memiliki implikasi yang jauh untuk hubungan manusia, Paulus berdukacita karena orang-orang yang menentangnya dan Injil (II Korintus 2:1-4) dan ia prihatin akan keselamatan mereka. Karena itu ia meminta dengan sungguh-sungguh kepada mereka, “Dalam nama Kristus, kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah” (5:20) dan “Kami menasihatkan karnu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah” (6: 1 ).
      Pernyataan “Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya” diikuti rangkaian lima pertanyaan bertentangan yang mendefinisikan hakikat ketidaksesuaian antara orang-orang percaya dan orang-orang yang tidak percaya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bersifat retorts: jadi jawabannya sudah jelas.
      1. Apakah persamaan antara kebenaran dan kedurhakaan?
      2. Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
      3. Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial?
      Catt: Paulus menggunakan nama Belial sebagai lawan Kristus hanya dalam teks itu saja; Istilah yang biasa digunakannya adalah Iblis. Belial (atau Beliar; ejaannya bervariasi) adalah nama yang diberikan kepada kepala kekuatan jahat yang menentang Allah dalam literatur Yahudi yang tidak resmi (misalnya, Jubilees 1 :20; 15:33; Kemartiran Yesaya 1 :9; 2:4; 3: 11)
      4. Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
      5. Apakah hubungan bait Allah dengan berhala?

      Gagasan mengenai orang Kristen, yang adalah bait Allah, sudah dikemukakan kepada jemaat Korintus dalam surat Paulus yang sebelumnya (I Korintus 3:16). Dalam surat itu mereka juga diingatkan bahwa Bait Allah itu keramat (kudus), dan mereka adalah bait Allah (I Korintus 3:17). Mereka harus “menjauhkan diri dan percabulan” (I Korintus 6: 18 ) dan “dari penyembahan berhala” (I Korintus 10:14), karena semua bentuk kejahatan tidak sesuai dengan kerajaan Allah (I Korintus 6:9-10).
      Dalam II Karintus 6:14-18, peringatan bahwa mereka adalah bait Allah (6:16), melalui serangkaian teks Perjanjian Lama diikuti oleh panggilan untuk benar-benar menjadi umat Allah yang kudus dengan Allah di tengah-tengah mereka seperti di bait Allah. Kiasan tentang bait Allah seperti yang diterapkan pada masyarakat Kristen di dunia ini ditutup dengan sebuah nasi hat, “Marilah kita menyucikan diri kita .dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan dernikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah (7:1).
      Seluruh bacaan mulai dari II Korintus 6: 14 dan seterusnya tampaknya menuju kepada klimaks ini. Inilah kunci menuju pengertian “menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya.” Ini berarti bahwa orang Kristen berada dalam proses menuju kesucian. Konsep kesucian ini, yang diterapkan pada bait Allah maupun umat Allah, didasarkan pada Perjanjian Lama. Kata bahasa Yunaninya, yang berarti “terpisah,” selalu mempunyai arti ganda: terpisah dari yang jahat dan mengabdi kepada pelayanan Allah. Keterpisahan dari yang jahat ditunjukkan rnelalul cara hidup yang berbeda yang membuktikan tingkah laku moral yang sangat mulia. Pengabdian kepada Allah ditunjukkan melalui penolakan terhadap semua campur tangan berhala (I Korintus 10:14; II Korintus 6:16), dalam bentuknya yang kuno maupun modern (karena “berhala” berarti memberikan kesetiaan yang terutama kepada manusia atau kekuasaan atau barang atau nilai, dan bukan kepada Allah).
      Jadi “menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya” berarti menjadi satu hati dan pikiran dengan mereka, berkompromi dengan nilai-nilai mereka, terbujuk oleh komitmen mereka terhadap berbagai “allah dan tuhan” (I Korintus 8:5), dan menyesuaikan diri dengan pandangan yang menolak kebenaran mutlak dan kebenaran moral. Menurut Paulus, Orang Kristen adalah ciptaan baru yang hidup di tengah-tengah tatanan yang lama. Sebagai orang Kristen, mereka harus “hidup sebagai anak-anak terang,” dan menghasilkan “buah-buah terang” yaitu “kebaikan dan keadilan dan kebenaran” (Efesus 5:8-9 ).
      (sumber: Manfred T Brauch, Ucapan Paulus yang Sulit, SAAT Malang, p. 185-190)

      II. Apakah berpasangan dengan seorang Kristen otomatis menjadikan kita pasangan yang seimbang?
      Pasangan yang sepadan disini bukan berarti harus sama-sama kaya, sama-sama ganteng, sama-sama cakep, sama-sama berpendidikan, sama-sama kaya.

      Kejadian 2:18: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”.
      Sepadan bisa berarti:
      a. Sepadan bisa berarti seiman (2 Korintus 6:14).
      b. Sepadan bisa berarti sam-sama takut akan Tuhan serta sama-sama melayani Tuhan.
      c. Sepadan bisa berarti punya satu visi.

      II Korintus 6: 16 secara sederhana mengartikan Firman Tuhan tersebut sebagai sebuah perintah bahwa seorang anak Tuhan tidak dibenarkan oleh Allah untuk membentuk rumah tangga dengan seseorang yang tidak percaya kepada Yesus kristus. Dan itu memang benar.
      Tetapi ketika kita berumah tangga dengan seseorang yang juga percaya kepada Yesus Kristus, apakah hal tersebut secara otomatis menjadikan kita sebuah keluarga dengan pasangan yang seimbang ?

      Firman Allah tersebut di atas sesungguhnya ingin menuntun kita kepada sebuah pembentukkan keluarga yang harmonis dan memiliki kekuatan Ilahi di dalamnya. Maka langkah kita untuk tidak menikah dengan seseorang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus adalah sangat tepat, karena bagaimana mungkin kita yang percaya bahwa Yesus adalah Terang Dunia (Yohanes 8:12) hidup serumah atau berumah tangga dan menjadi satu daging (Kejadian 2:24) dengan seseorang yang menolak Terang Dunia itu.
      Tetapi sekalipun kita telah menikah dengan seseorang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Terang Dunia, itu bukan berarti secara otomatis kita menjadi sebuah keluarga dengan pasangan yang seimbang, karena pada firman Tuhan di atas tidak hanya bicara soal perbedaan terang dan gelap tetapi juga soal kebenaran dan kedurhakaan. Dan hal ini tidak terlepas dari pola hidup kerohanian kita sebagai umat Tuhan.

      Ketika ada dua orang percaya bersatu dalam sebuah ikatan perkawinan, tetapi keduanya tidak secara bersama-sama berjuang hidup dalam kebenaran Tuhan yang sesungguhnya, maka mereka bisa menjadi pasangan yang tidak seimbang. Itulah sebabnya tidak jarang kita melihat sebuah keluarga Kristen dalam perilaku kerohaniannya sering saling bertentangan (tidak harmonis). Seorang suami tekun beribadah dan atau melakukan pelayanan tetapi isterinya tidak atau sebaliknya, sepasang suami isteri tidak pernah berdoa bersama, seorang isteri penuh kasih, sabar dan penuh kesetiaan tetapi suaminya tidak demikian atau sebaliknya dan lain sebagainya.

      Perbandingan antara Kebenaran dan Kedurhakaan pada firman Tuhan di atas adalah berbicara soal KASIH, Firman Allah berkata “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Matius 24:12). Maka perlu sekali kita untuk segera membangun sebuah kehidupan kerohanian (ibadah bersama) yang intens dengan pasangan kita. Jangan malas, ragu atau apapun alasannya menjadikan kita tidak memulai atau memiliki kehidupan kerohanian (ibadah bersama) dengan pasangan kita.
      Seharusnya secara dini masing-masing pasangan menyadari, sebuah keluarga yang harmonis hanya dapat dibangun oleh KASIH KRISTUS yang terpancar dalam perilaku setiap anggota keluarganya, dan bukannya oleh ketersediaan materi semata. Sebab, Firman Allah berkata “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Lukas 4:4).
      Sebuah keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang seimbang akan menjadikan keluarganya benar-benar harmonis, penuh kasih dan kekuatan Ilahi yang bukan saja akan membawa berkat bagi keluarga itu tetapi juga berkat bagi banyak orang yang mengenalnya.

      (sumber: http://www.holypower.net)

      III. Bagaimana muda mudi Kristen seharusnya berpacaran?
      Ada beberapa prinsip penting yang harus diterapkan dalam berpacaran secara Kristen.
      1. Pacaran tersebut haruslah memuliakan Tuhan (Prinsip vertical)
      “Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu, seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia.” (Kol.3: 23)
      Kalau sepasang muda-mudi Kristen sungguh-sungguh menghayati prinsip vertikal ini, mereka sebenarnya akan lebih kreatif mencari kegiatan yang benar-benar memuliakan Tuhan. Mereka akan semakin terdorong dan tegas menolak dan menghindari kegiatan yang nyata-nyata menyakiti hati Tuhan.
      Bersyukurlah jika dalam berpacaran, Anda dan pasangan:
      – Sama-sama melayani di persekutuan alumni, komisi pemuda gereja / NHKBP, dll
      – Beribadah bersama di Gereja pada hari Minggu.
      – Bersama-sama menterjemahkan sebuah buku Kristen, menggubah lagu rohani, duet dll
      – Melakukan pelayanan bersama: mengunjungi dan mendoakan orang-orang di rumah sakit secara rutin.
      Semua ini pantas kita syukuri karena itu sungguh menyukakan hati dan memuliakan Tuhan.

      2. Pacaran harus di dalam kasih (Prinsip horizontal)
      Tuhan Yesus menyimpulkan isi hukum Taurat dengan mengasihi Allah dengan segenap hati, kekuatan, jiwa dan segenap akal budi (Mat.22: 37). Selanjutnya Tuhan Yesus memerintahkan, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat.22: 39).
      Jika muda mudi Kristen yang berpacaran menghayati prinsip horizontal ini, tentu mereka akan semakin menikmati hubungan mereka tiap-tiap hari. Semakin lama, suasana berpacaran akan semakin indah; tidak semakin membosankan karena masing-masing menerapkan prinsip kasih tersebut.
      Jika lelaki dan perempuan saling mengasihi, dan mengasihi dengan sungguh-sungguh, banyak hal bisa dikerjakan. Pasangan tersebut akan semakin kreatif menyatakan tindakan kasih mereka. Kasih memiliki gaya bahasa dan tindakannya sendiri.
      3. Pacaran dalam kekudusan.
      Prinsip vertikal dan horizontal di atas, hanya dapat dilakukan dengan prinsip ketiga ini,
      yaitu hidup dalam kekudusan.
      Demikianlah Firman Tuhan, “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi
      kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang adalah kudus, yang telah memanggil kamu. Sebab ada tertulis: kuduslah kamu sebab Aku kudus” (1Pet.1: 14-16).
      Dalam bagian lain, rasul Paulus juga menegaskan, “Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan…Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.” (1Tes.4: 3, 7).
      Mengapa ada pasangan yang gagal memuliakan Tuhan dalam masa pacaran mereka?
      Kemungkinan besar adalah karena mereka melanggar prinsip kekudusan ini dalam pergaulan mereka. Akibatnya, mungkin mereka terlalu bebas bergaul, menerapkan gaya pacaran duniawi yang mungkin sadar atau tidak telah mempengaruhi mereka.
      Untuk mencegah hal-hal negatif dalam berpacaran, prinsip ketiga ini harus sungguh-sungguh didoakan dan diusahakan. Dengan membangun masa pacaran tersebut dalam kekudusan, masa
      berpacaran itu akan benar-benar happy ending, dalam arti Tuhan dipermuliakan dan keduanya bahagia karena hidup dalam kasih serta tidak saling melukai dan saling menghancurkan.
      Ingat Pacaran bukanlah untuk:
      1. Pemuasan hawa nafsu
      2. Sekadar memberi motivasi untuk belajar atau bekerja
      3. Mengisi kesepian
      Tambahan dari Mesti: Ingat Firman Tuhan Korintus 13: 4-8, “Kasih itu…tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri…Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.”

      Lantas, buat apa sih kita pacaran ? Pacaran adalah persiapan menuju pernikahan, bukan sekedar free love tanpa arah yang jelas. Dalam masa persiapan ini akan terjadi masa penyesuaian. Beberapa hal yang sangat penting kita sebut di sini.
      1. Penyesuaian rohani
      Jika misalnya pria terlihat cukup dewasa, sedangkan si perempuan kelihatannya masih
      kanak-kanak secara rohani, maka baiklah masa ini digunakan untuk membawa kekasih tersebut kepada kedewasaan yang semakin penuh. Demikian juga sebaliknya, perempuan dapat membawa si pria kepada kedewasaan rohani. Hal itu dapat dilakukan dengan mengisi saat-saat pacaran (dating) untuk sharing (membagi pengalaman kerohanian) dan bersekutu serta dengan cara-cara lainnya.
      2. Penyesuaian karakter
      Ketidak cocokan wajar terjadi, karena dua orang dari latar belakang yang berbeda menjadi
      satu. Tetapi seharusnya ketidakcocokan ini dapat diatasi dengan cara ‘mencicil’ kesulitan tersebut sejak masa pacaran. Katakanlah, apa yang harus dilakukan oleh si wanita jika sang kekasih sedang sangat marah? Apakah menjawabnya dengan sikap marah yang sama? Apakah hal itu memberi jalah keluar, atau malah sebaliknya makin kacau? Kalau begitu, harus dipelajari dan dicoba sikap bagaimana sikap yang tepat.
      Komunikasi yang baik memerlukan satu persyaratan yang sangat penting, yaitu keterbukaan hati. Jika tidak, silakan ‘bom diledakkan,’ jika hatinya tetap ditutup, tetap tidak ada gunanya.
      Inilah pelajaran penting yang perlu dihayati dan diterapkan.
      Ada banyak hal lain yang perlu disesuaikan dalam masa pacaran ini. Termasuk di sini bagaimana menyesuaikan diri dengan kekasih yang pendiam, pemalu, atau kekasih yang sangat talk active. Sikap terbaik adalah menerima kekasih itu apa adanya, dan dengan kasih menyesuaikan diri kepada kondisi tersebut.
      Biarlah masa pacaran dijalani dengan banyak doa dan usaha, semoga segala ketidakcocokan
      semakin dapat diatasi, dan semakin mudah diatasi ketika memasuki dan menjalani masa pernikahan.

      (sumber: Bagaimana Kristen Berpacaran: Mangapul Sagala)

    20. Cerita na lucu tp jg bermakna : ” Salesman ”
      Pesan:
      Sebuah gereja di suatu daerah sedang mengalami kesulitan keuangan.
      Sampai pada suatu hari, Bapak Pendeta sedang memeriksa ruang penyimpanan dan mendapati bahwa ternyata masih ada beberapa boks Alkitab yang belum dibuka dan belum didistribusikan.
      Lalu ketika ibadah minggu berlangsung, dia meminta kesediaan tiga orang jemaat untuk secara sukarela menjual Alkitab-alkitab itu dari rumah ke rumah dengan harga $10 per buah karena gereja saat itu sangat membutuhkan dana.
      Kemudian tampillah tiga orang jemaat yaitu Peter, Paul dan Louis, mereka bersedia untuk melakukan kegiatan sukarela tersebut.
      Bapak Pendeta mengetahui betul bahwa Peter dan Paul memang adalah salesman, sehingga dia yakin sekali mereka sangat mampu untuk melakukan tugas tersebut. Namun dia agak khawatir dengan Louis. Louis hanyalah seorang petani sederhana dan dia memiliki kesulitan dalam berbicara. Dia gagap, bahkan sangat parah
      Bagaimanapun karena tidak ingin mengecewakan Louis, Bapak Pendeta mengijinkan Louis untuk mencoba. Ketika ibadah selesai, masing-masing sukarelawan ini pulang dengan kotak-kotak Alkitab di bagian belakang mobil mereka. Bapak Pendeta meminta mereka untuk melaporkan hasil penjualan mereka pada minggu berikutnya.
      Satu minggu telah berlalu, Bapak Pendeta sangat penasaran sekali dengan hasil yang telah mereka capai. Ketika bertemu dengan para penjual ini Bapak Pendeta sangat bersemangat sekali dan langsung segera bertanya, “bagaimana Peter, bagaimana dengan hasil penjualan Alkitab yang kamu lakukan?”
      Dengan bangga sambil menyerahkan amplop ke tangan Bapak Pendeta, Peter menjawab, “Dengan kemampuan menjual yang saya miliki, sebanyak 20 Alkitab telah berhasil saya jual, dan ini uangnya sebanyak $200 saya serahkan ke gereja.”
      Dengan penuh semangat Bapak Pendeta menjawab, “Kerja yang bagus sekali, Peter!” sambil menyalam tangan Peter.
      “Kamu memang seorang salesman yang hebat dan gereja berhutang budi padamu.”
      Lalu Bapak Pendeta bertanya kepada Paul, “Nah Paul, berapa banyak Alkitab yang berhasil kamu jual?”
      Dengan tersenyum dan sambil mengangkat dagu, Paul, menjawab dengan percaya diri, “Saya adalah seorang salesman yang professional. Saya berhasil menjual 28 Alkitab dan ini uangnya sebanyak $280 saya serahkan ke gereja.”
      Bapak Pendeta menjawab, “Luar biasa sekali Paul. Betul, kamu memang salesman professional dan gereja juga berhutang budi padamu.”
      Lalu tibalah giliran Louis mempertanggunjawabkan tugasnya. Dengan resah Bapak Pendeta bertanya kepadanya, ” Louis, berhasilkah kamu menjual Alkitab-alkitab itu?”
      Tanpa suara Louis menyerahkan sebuah amplop yang tebal kepada Bapak Pendeta. Bapak Pendeta pun membuka dan menghitung isinya.
      “Apa ini !?” Bapak Pendeta berseru dengan kaget sekali. “Louis, ada $3200 disini!
      Apakah kamu ingin mengatakan bahwa hanya dalam waktu satu minggu kamu berhasil menjual 320 Alkitab?”
      Louis hanya mengangguk.
      “Tidak mungkin!” kata Peter dan Paul dengan serentak. “Kami berdua adalah salesman professional, apakah kamu ingin mengatakah bahwa kamu telah berhasil menjual 10 kali lipat lebih banyak dari kami !?.”
      “Ya, sepertinya tidak mungkin,” Bapak Pendeta menyetujui. ” Louis, sebaiknya kamu jelaskan kepada kami bagaimana kamu berhasil menjual sebanyak itu.”
      Dengan mengangkat bahu Louis menjawab dengan terbata-bata. “S-sa-sa-ya s-s-s su-su-sung-guh ti-ti-dak ta-ta-hu p-pa-pas-ti,” jawabnya.
      Dengan sangat tidak sabar Peter menyela. “Astaga, Louis, bilang saja apa sih yang sudah kamu katakan waktu kamu menjual semua Alkitab itu!”
      Lalu Louis menjawab, “A-a-a-ku cu-cu-ma bi-bi-bil-lang, b-be-ber-ber-se-se-se-di-dia-kah s-sa-sa-sa-sau-da-da-ra m-me-mem-be-be-be-li A-a-al-ki-ki-tab i-i-ni h-ha-har-ga-ga-nya se-se-pu-luh d-do-dol-lar a-at-tau ka-kam-mu l-le-leb-bih s-su-ka s-sa-ya b-be-ber-di-di-ri d-di s-si-ni d-da-dan m-me-mem-ba-ba-c-ca-ka-kan-nya b-b-bu-bu-at ka-ka-mu?”
      Yohanes 9:3
      …… tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

    21. “Teman jgn mau menyerah pada keadaan yah ! : Sukses si Buta Warna ”

      John Dalton adalah seorang ilmuwan Inggris yang menemukan berat atom. Ia dilahirkan tahun 1766 di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Latar belakang pendidikannya tidaklah membanggakan, bahkan bisa dibilang mengecewakan karena pendidikan formalnya berakhir tatkala umurnya baru 7 tahun. Selanjutnya hampir sepenuhnya dia belajar sendiri. Apa yang membuat dia bisa berhasil? Ternyata John Dalton menderita sejenis penyakit buta warna. Keadaannya yang seperti itu tidak menjadikannya patah semangat. Justru keadaan itulah membuat dia bertambah semangat untuk mempelajari hal-hal yang menjadi rasa ingin tahunya. Dia berusaha mempelajari masalah buta warna dan dia terbitkan kertas kerja ilmiah tentang buta warna, suatu topik yang pertama kali ditulis orang. Semangat ini pula yang menjadikannya berhasil merumuskan teori atom dan menyiapkan daftar berat atom pada tahun 1804. Buku utamanya yang berjudul “A New System of Chemical Philosophy”, baru terbit pada tahun 1804. Buku inilah yang membuat namanya masyur. John Dalton menjadi guru pribadi hampir sepanjang hidupnya. Sejarah mencatat dengan tinta emas, ” John Dalton, seorang yang menderita penyakit buta warna adalah penemu berat atom”.
      Apa yang membuat John Dalton sukses dalam hidupnya? Dia tidak melihat kekurangan yang ia miliki sebagai benteng yang menghalangi jalan hidupnya. Dia melihat kekurangan itu sebagai batu loncatan yang akan membawanya ketingkat yang lebih tinggi. perhatikan juga kehidupan Paulus. Secara fisik banyak kelemahan, bahkan “duri dalam dagingnya” tidak pernah sembuh. Tetapi, dia adalah orang sukses. Dia dipakai Tuhan untuk menuliskan firmanNya dan mendirikan banyak gereja. Mengapa Paulus berhasil Salah satu kuncinya adalah karena dia tidak terhalang oleh kelemahannya. Bahkan dia bangga terhadap kelemahannya, seperti ditulis dalam 2 Korintus 11:30, “Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.” Paulus tahu bahwa di dalam kelemahan ia menjadi kuat oleh karena Tuhan. Itulah sebabnya ia bersyukur kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan. Ini pula yang dilakukan Daud sebagai orang lemah saat menghadapi tantangan yang besar.
      Seringkali yang membuat kita gagal aalah karena kita melihat kekurangan kita sebagai penghalang utama. Seakan-akan kekurangan itu adalah beban yang menghalangi lagkah kita untuk meju. Itu pikiran yang keliru. Kita harus sadar bahwa setiap orang punya kekurangan, tetapi bedanya antara yang satu dengan yang lain adalah penanganan terhadap kekurangan orang itu. Orang yang menghadapi kekurangannya dengan pesimis, akan gagal dalam hidupnya. Tetapi, orang yang menghadapi kekurangannya dengan optimis, akan lebih banyak membawa hasil. Oleh sebab itu marilah kita menerima segala kekurangan kita dan menjadikan pemacu semangat juang kita dalam hidup ini dan nantikanlah saat-saat keberhasilan itu! …

      NB : Ayoo kita jgn menyerah pada kekurangan kita,,berusaha berusaha berusaha….

      GBU ALL

      Love Eddy Hutagaol

    Tinggalkan komentar